“Sebagai Pangdam XIV/Hasanuddin berkaitan dengan masalah agama saya telah membuat suatu komitmen, bahwa semua agama silahkan berjalan dengan kegiatan masing-masing, kita akan melindungi dan membantu, dan tetap kedepankan toleransi dalam beragama. Saya juga menjelaskan saat ketemu dengan Toga, Toda, di Kendari sudah disampaikan bahwa kita sudah berkomitmen dan silahkan kita beribadah, saling menghormati dan saling toleransi,” tegasnya.
“Dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa kita harus memahami dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat yang berbeda agama sehingga dapat terciptanya kerukunan hidup karena negara kita adalah negara kebangsaan yang berketuhanan, negara yang Pancasilais,” sambungnya.
“Ada motto mengatakan bahwa manusia ciptaan Tuhan yang baik adalah manusia yang bermanfaat buat orang lain itulah yang selalu saya pegang artinya bahwa dimanapun kita berada tentunya membantu, melayani dan bermanfaat untuk orang lain,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini Mayjen Totok juga menjelaskan mengenai slogan baru Kodam XIV/Hasanuddin yaitu “6K DI HATI KITA” yang dilaunching oleh Pangdam Hasanuddin agar menjadi pedoman dalam melaksanakan tugas. Adapun Slogan 6K yang dimaksud yakni Karakter, Kapabel, Kontemporer, Kompak, Kesemestaan dan Kerakyatan.
Di akhir sambutannya, Jenderal bintang dua ini mengajak, dalam waktu yang sebentar lagi mendekati suasana pesta demokrasi agar tidak mudah terprovokasi yang dapat menimbulkan kegaduhan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Saya ingin kerja sama ini kita pelihara dan bila perlu ditingkatkan, kami siap berkolaborasi dengan gereja yang ada di Sulselbara dan jika ada permasalahan silahkan ke Kodam XIV/Hasanuddin, kami dengan senang hati menerima karena kita adalah bersaudara,” tutupnya. (*Rz)