Sang raja menjawab, “Ya Rasulullah…aku telah melakukan dosa-dosa besar, lalu bagaimana aku harus menebusnya. Jika hal tersebut dapat ditebus dengan jalan bunuh diri, maka aku sanggup untuk melakukannya. Namun, jika harus menafkahkan seluruh harta yang aku miliki, maka aku pun sanggup untuk melakukannya.”
Mendengar hal ini, Rasulullah SAW kembali bertanya, “Wahai raja, dosa besar apakah yang pernah anda lakukan?”
Sang raja menjawab, “Sebagai seorang raja, aku merasa malu dan segan memiliki anak perempuan. Oleh karena hal tersebut, aku telah membunuh anak-anak perempuan yang juga menjadi darah dagingku sendiri.”
Mendengar pengakuan sang raja, Rasulullah SAW terperanjat sembari membaca istigfar dan terdiam sembari menunggu wahyu dari Jibril.
Tiba-tiba Jibril menyampaikan kepada Rasulullah SAW, “Katakan kepada sang raja. Dikarenakan syahadat yang telah diucapkannya, Allah SWT telah mengampuni seluruh dosanya yang telah lampau.”
Betapa terharunya Rasulullah SAW mendengar wahyu dari Jibril, sembari berkata, “Ya Allah…Engkau telah mengampuni dosa raja Dihyah, yang telah membunuh anak-anak perempuannya, hanya karena syahadat yang telah diucapkannya. Ya Allah…semoga Engkau mengampuni dosa orang-orang beriman yang senantiasa mrngucapkan syahadat dalam hidup mereka.” Allah A’lam. ***
Makassar, 24 September 2022