Oleh : H Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar
Dalam salah riwayat yang disampaikan oleh Abu Bakr al- Shiddiq, Rasulullah SAW berdoa kepada Allah SWT agar raja Dihyah, salah seorang penguasa yang memiliki cukup banyak pengikut saat itu, mengikuti dakwah yang disampaikan oleh Rasulullah SAW.
Dalam suatu kesempatan, usai Rasulullah SAW menunaikan salat Subuh berjamaah bersama para sahabat, Jibril menyampaikan kepada Rasulullah SAW bahwa Raja Dihyah telah menerima hidayah dari Allah SWT dan Rasulullah SAW diperintahkan menyambut kedatangan sang raja di dalam masjid. Tidak lama kemudian, sang raja hadir di hadapan Rasulullah SAW dan Rasulullah SAW menyambut sang tamu dengan penuh suka cita.
Betapa bahagianya sang raja yang disambut dengan penuh hormat oleh Rasulullah SAW. Saking bahagianya, tidak terasa air mata membasahi pipinya akibat rasa haru yang luar biasa.
Kemudian sang raja bertanya, “Ya Rasulullah....tolong jelaskan kepadaku syarat-syarat untuk menjadi seorang muslim.”
Rasulullah SAW, berkata, “Sangat mudah, cukup dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.”
Mendengar jawaban Rasulullah SAW, sang raja menangis. Melihat hal itu Rasulullah SAW bertanya kepada sang raja.
Sang raja menjawab, “Ya Rasulullah...aku telah melakukan dosa-dosa besar, lalu bagaimana aku harus menebusnya. Jika hal tersebut dapat ditebus dengan jalan bunuh diri, maka aku sanggup untuk melakukannya. Namun, jika harus menafkahkan seluruh harta yang aku miliki, maka aku pun sanggup untuk melakukannya.”
Mendengar hal ini, Rasulullah SAW kembali bertanya, “Wahai raja, dosa besar apakah yang pernah anda lakukan?”
Sang raja menjawab, “Sebagai seorang raja, aku merasa malu dan segan memiliki anak perempuan. Oleh karena hal tersebut, aku telah membunuh anak-anak perempuan yang juga menjadi darah dagingku sendiri.”
Mendengar pengakuan sang raja, Rasulullah SAW terperanjat sembari membaca istigfar dan terdiam sembari menunggu wahyu dari Jibril.
Tiba-tiba Jibril menyampaikan kepada Rasulullah SAW, “Katakan kepada sang raja. Dikarenakan syahadat yang telah diucapkannya, Allah SWT telah mengampuni seluruh dosanya yang telah lampau.”
Betapa terharunya Rasulullah SAW mendengar wahyu dari Jibril, sembari berkata, “Ya Allah...Engkau telah mengampuni dosa raja Dihyah, yang telah membunuh anak-anak perempuannya, hanya karena syahadat yang telah diucapkannya. Ya Allah...semoga Engkau mengampuni dosa orang-orang beriman yang senantiasa mrngucapkan syahadat dalam hidup mereka.” Allah A'lam. ***
Makassar, 24 September 2022