Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyampaikan, petani milenial bertekad berdiri di garda terdepan untuk mengantisipasi krisis pangan global.
“Saya laporkan Bapak Menteri bahwa intinya para petani milenial yang hadir di sini semuanya melaksanakan kesatuan tekad untuk berdiri di garda terdepan untuk antisipasi krisis pangan global,” tutur Dedi
Dedi mengatakan, kegiatan ini diikuti lebih dari 600 peserta dari berbagai daerah. Acara ini meliputi pengenalan seluruh program unggulan Kementan yang inovatif dan kolaboratif dalam menumbuhkan wirausaha muda pertanian.
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan peran aktif petani milenial, P4S, petani dan penyuluh dalam peningkatan produksi dan daya saing produk pertanian, pengembangan ekosistem kewirausahaan pertanian, membangun jejaring petani milenial antarwilayah, serta sebagai upaya antisipasi krisis pangan,” ujar Dedi.
“Pembangunan pertanian yang kita lakukan, dimulai dari desa. Oleh karena itu, kita memaksimalkan peran petani milenial dan P4S sebagai pembaharu perdesaan,” katanya.
Sebagaimana yang menjadi tema sarasehan tersebut, Bupati Andi Utta menyampaikan jika cara menghadapi krisis pangan adalah memperkuat ketahanan pangan keluarga.
“Kenapa saat puncak pandemi Covid, pertumbuhan ekonomi masih bertumbuh positif meski hanya 0,43 persen, oleh karena Bulukumba ditopang oleh sektor pertanian,” ungkapnya.
Pihaknya pun, kata Andi Utta akan terus mendorong masyarakat untuk selalu menanam dan memanfaatkan lahan dan pekarangan dengan sayuran dan cabe serta tanaman jangka pendek lainnya.
“Ketika gerakan ini sudah massif, inflasi juga bisa dikendalikan,” kuncinya.
Pada sarasehan ini, dua penggiat program Youth Enterpreneurship and Employment Support Service (YESS) mendapat penghargaan dari Menteri Pertanian.
Untuk diketahui, Sarasehan Petani Milenial 2022 merupakan pertemuan Petani Milenial, Petani dan Penyuluh dengan mengusung kegiatan yang inovatif dan kolaboratif dalam penumbuhan wirausaha muda pertanian dan mendukung upaya penguatan ketahanan pangan nasional.
Adapun tujuan dari penyelenggaraan Sarasehan Petani Milenial 2 tahun 2022 ini yakni menumbuhkan peran aktif petani milenial, petani dan penyuluh dalam peningkatan produksi dan daya saing produk pertanian, pengembangan ekosistem kewirausahaan pertanian, membangun jejaring petani milenial antar wilayah, serta sebagai upaya antisipasi krisis pangan. (*)