Doa bersama yang digelar merupakan bentuk kemanusiaan akan rasa empati dan solidaritas atas tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
“Kehadiran kita semua disini sebagai wujud empati atas tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan orang meninggal dan luka-luka. Mari menjadikannya sebagai pelajaran berharga, karena tidak ada sepak bola yang sebanding dengan nyawa manusia,” ungkapnya.
“Kegiatan doa bersama yang dilakukan ini, untuk mengenang para korban kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kita berdoa semoga kejadian ini tidak terjadi lagi untuk selama-selamanya di negeri kita tercinta ini,” ucapnya.
“Terimakasih buat seluruh pihak yang telah berpartisipasi ikut menyukseskan kegiatan doa bersama ini, semoga dengan doa yang kita panjatkan, seluruh korban jiwa dalam tragedi sepakbola di Stadion Kanjuruhan diampuni dosanya serta layak disisi-Nya, Amin,” tuturnya. (man)