Pangdam mengatakan, Sertijab ini sebagai proses yang lumrah sebagai bagian dari regenerasi, promosi jabatan dan peningkatan kualitas kinerja prajurit. Namun pangdam juga menegaskan, para pejabat yang baru harus mampu menyikapi berbagai tuntutan yang massif serta bekerja cepat dalam tugasnya.
“Pejabat yang baru, bekerja jangan yang biasa. Tuntutan yang massif dengan dinamika perkembangan, serta tuntutan pimpinan. Jadi tidak bisa lagi gigi satu dan dua. Harus langsung gigi empat. Masing-masing harus menyesuaikan secara cepat. Masing-masing harus menyesuaikan sesuai fungsinya. Dan untuk para pejabat yang lama, semoga bisa lebih maksimal di tempat yang baru,” tandas Pangdam.
Jenderal bintang dua ini pun menyinggung tentang salah satu pejabat yang dilantik yakni Kakumdam. Mayjen Totok mengatakan mengatasi masalah hukum memang menjadi tugas yang harus diselesaikan. Namun terlepas daripada itu, selain penindakan, pencegahan menjadi salah satu hal penting.
“Selain penindakan, pencegahan merupakan hal penting. Hal ini menjadi acuan bagi pejabat yang baru, bagaimana menjaga dan mencegah prajurit tidak melakukan berbagai pelanggaran. Tugas lainnya juga terkait aset Kodam,” tutupnya. (*Rz)