“Semoga semua proses lainnya segera diselesaikan sehingga diharapkan IAIN Bima sudah dapat menerima mahasiswa baru pada awal tahun 2023. Doa dari semua pihak agar IAIN Bima aegera terwujud sangat diharapkan. Amiin,” harap Ahmad Thib Raya.
Kehadiran IAIN Bima akan menempatkan Kota dan Kabupaten Bima memiliki untuk pertama kalinya perguruan tinggi negeri sejak 50 tahun terakhir. Pada akhir tahun 1960-an, di Bima pernah berdiri Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Cabang Surabaya, namun kemudian bubar dengan alasan yang tidak jelas dan kemungkinan ada kaitannya dengan masalah “politik”.
Sekitar empat tahun silam, para akademikus dari Kabupaten Bima di berbagai daerah di seluruh Indonesia mengadakan pertemuan di Mataram yang kemudian menggabung diri dalam Forum Ilmuwan Bima Dompu merencanakan pendirian perguruan tinggi negeri di Bima. Disepakati, dibentuk IAIN Bima.
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Oamas pada tahun 2020 berkunjung ke Bima dan meninjau langsung lokasi sementara yang dipersiapkan bagi pembangunan IAIN Bima. Menag langsung merestui pendirian tersebut di depan Wali Kota Bima Muhammad Lutfi. Sejumlah anggota Tim Pendiri IAIN yang tergabung dalam Forum Ilmuwan Bima Dompu juga hadir. (MDA)