PEDOMAN RAKYAT-BONTOSUNGGU.- Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan oleh Nadiem Anwar Makarin tahun 2020 lalu dimaksudkan untuk menyiapkan lulusan pendidikan tinggi yang tangguh dalam menghadapi perubahan. Baik perubahan sosial, budaya, dunia kerja maupun tehnologi yang semakin cepat di era revolusi industri saat ini.
Hal ini dikatakan Rektor Institut Turatea Indonesia ( INTI ) Jeneponto Prof Maksud Hakim dalam sambutannya pada acara Pembekalan Pelaksanaan Kegiatan MBKM, diikuti sedikitnya 70 orang dari kalangan mahasiswa dan 8 kepala SMA/SMK se Kabupaten Jeneponto di ruang pertemuan Kampus INTI, Sabtu tgl.22/10/22.
Menurut Prof. Maksud Hakim, pembekalan ini dipandang perlu agar para mahasiswa dan para kepala sekolah mengetahui dengan jelas apa maksud dari program MBKM.
Dijelaskan, lewat program MBKM, mahasiswa mendapat kesempatan 1 (satu) semester setara dengan 20 SKS menempuh pembelajaran diluar program studi pada perguruan tinggi yang sama, atau dengan 2 (dua) semester setara 40 SKS pada program studi yang sama tapi diperguruan tinggi yang berbeda.
Sertifikat
Di tempat terpisah, sekertaris Yayasan YAPTI Ady Sumady Anwar SE, MM menjelaskan, program MBKM ini memberi kesempatan se luas-luasnya kepada para mahasiswa untuk memilih program studi lain di kampus lain.
Ady memberi contoh, misalkan si A program studi bahasa, tapi punya hobby melukis, maka si A bisa memilih kampus yang ada program studi melukisnya.
Program MBKM ini, Kemendikbudristek menawarkan beberapa program yang bersertifikat dan pertukaran pelajar.
Magang bersertifikat adalah program bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman didunia profesi, perusahaan dan industri.
Pembekalan yang dilaksakan sehari itu dihadiri pula Wakil Rektor I Ali Syahban Amir, S.Pd. M.Pd dan ketua panitia Sahabudin SE, S.Pd, M.Si.( ab )