Maka, kata Andi Syarifuddi, berdasarkan kondisi ini, Tim Dosen PKM UMI membuat teknologi tepat guna untuk dimanfaatkan di bidang pertanian dan peternakan, berupa alat pemipil jagung, yang hasilnya bisa bernilai ekonomis tinggi bagi masyarakat.
Pada kegiatan tersebut, yang disaksikan Kepala Desa Borisallo, Sofyan, para staf Kantor Desa Borisallo, Ketua Kelompok Tani, Muh Yusuf, beserta anggotanya, tim dosen UMI memberi pelatihan kepada mitra tentang pengenalan alat dan bahan untuk membuat alat pemipil jagung. Kemudian, memberi motivasi untuk mengembangkan mengembangkan teknologi dengan memanfaatkan bahan bakar gas (LPG) dalam pengoperasian alat, serta memberikan penyuluhan tentang kewirausahaan dari hasil pemipilan jagung.
“Pada perakitan alat pencacah rumput ini, masyarakat sangat antusias untuk ikut berpartisipasi, mulai dari pemasangan hingga pengaplikasiannya. Ini sekaligus menjadi sarana pelatihan bagi mitra, agar paham teknologi. Jadi nantinya, mereka dapat memproduksi sendiri alat tersebut,” terangnya.
Kepala Desa Borisallo, Sofyan mengucapkan terimakasih kepada UMI dan tim dosen PKM yang telah turun langsung ke daerahnya guna membantu masyarakat dalam penerapan teknologi bidang pertanian dan peternakan.
“Penerapan alat tepat guna seperti pemipil jagung ini, sangat besar manfaatnya bagi kami. Maka kami sangat berharap, tim-tim dosen UMI melalui lembaga LPkM UMI, bisa selalu melaksanakan kegiatan serupa di Desa Borisallo, karena di desa ini banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan. Selain itu, juga bisa menambah wawasan masyarakat di bidang Iptek,” ungkapnya. (zl)