“Masyarakat perlu paham dan mengetahui tentang digitalisasi, termasuk pada perangkat desa,” tegasnya.
Dalam kegiatannya di Desa Tamangapa, tim dosen UMI melakukan pelatihan kepada staf kantor desa tekait aplikasi absensi berbasis IoT menggunakan fingerprint. Hasil absensi tersebut dapat direkap oleh staf bidang kepegawaian secara otomatis melalui aplikasi. Selain itu, staf desa dapat mengakses data absensi melalui internet dengan mengakses website atau melalui telegram.
“Aplikasi yang diperkenalkan juga menyediakan menu cetak rekapitulasi kehadiran staf sehingga mempermudah pihak kantor desa dalam merekap data,” ungkapnya.
Kepala Desa Tamangapa, H. S. Muhammad Ilyas, memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada tim dosen UMI yang telah meaksanakan kegiatan di desaya. Dia juga berharap, banyak dosen-dosen dari UMI yang masuk ke desanya untuk melakukan sosialisasi dan mengaplikasikan hasil karyanya dalam bentuk pengabdian.
“Masih banyak potensi-potensi desa yang bisa dikembangkan. Untuk itu kami berharap UMI bisa terus berpartisipasi dalam pengembangan keilmuan, khususnya IPTEK di masyarakat secara lebih luas,” tutupnya. (zl)