Menyangkut adanya informasi yang berkembang di beberapa media, yang menyatakan dia (Wahyuddin, red) telah berpindah ke PPP, Amir Anas menjelaskan hal tersebut memang Wakyudi gabung dengan fraksi PPP karena kursi Hanura di DPRD Sulsel cuma 1 (satu).
“Nah, inilah yang diperbincangkan oleh masyarakat luas yaitu Wahyuddin telah pindah partai, padahal tidak”, beber Amir Anas, di kantor DPD Hanura Sulsel Jl AP Pettarani Kota Makassar, Senin (27/02/2023).
Menurutnya lagi, kami sudah sampaikan kepada dia (Wahyuddin, red), yaitu DPD Hanura Sulsel telah membuka pendaftaran bacaleg, namun sampai sekarang belum juga direspon olehnya, apakah hal tersebut mengindikasikan anggota dewan itu keluar dari Hanura ?, tentu tidak itukan hanya informasi yang berseliweran diluar sana.
“Kecuali Wahyuddin berbicara melalui media massa didepan khalayak ramai, itu sudah bisa dijadikan dasar untuk bisa melakukan teguran, pada prinsipnya kalau berdasar pada putusan DPP itu jika ditemukan pelanggaran maka langsung dipecat,” imbuh Ketua Bappilu DPD Hanura Sulsel.
Kalau Wahyuddin itu masih loyal kepada Hanura, pasti dirinya akan membuat pernyataan atau melakukan konferensi pers terkait hal ini. Ketua DPD Hanura Sulsel sudah memberikan keterangan kalau sampai batas akhir April mendatang, Wahyuddin tidak mendaftar bacaleg, maka dia telah dianggap pindah partai, tandas Amir Anas.(Hdr)