Oleh : Hasaruddin, Guru Besar UIN Alauddin Makassar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sinergi berarti kegiatan atau operasi gabungan. Seorang ahli, Covey, menyebut sinergitas sebagai kombinasi atau paduan unsur atau bagian yang dapat menghasilkan keluaran yang lebih baik dan lebih besar daripada dikerjakan oleh hanya seorang individu. Sinergitas bukan merupakan Bahasa Indonesia baku.
Amerika Serikat merupakan negara adidaya yang melahirkan banyak tokoh penting dalam membangun peradaban dunia, salah satunya adalah Benyamin Franklin. Pada masa pemerintahannya, saat Amerika masih merupakan negara yang masih sangat muda saat itu dan masih dalam proses pertumbuhan yang membingungkan.
Saat itu, terjadi beberapa perbedaan pandangan dan pendapat di antara kaum eksekutif. Perbedaan tersebut seringkali menjadi penghambat pembangunan. Dalam kondisi tersebut, Franklin berdiri di hadapan para senator dan berkata, “Tuan- tuan, marilah kita saling bahu membahu, atau kita akan tercerai berai.”
Henri Ford, pendiri sebuah kerajaan industri mobil, pernah berkata,”Datang bersama- sama adalah sebuah permulaan; menjaga kebersamaan adalah kemajuan; dan bekerja bersama- sama adalah keberhasilan.”
Ungkapan dua tokoh sukses di atas setidaknya bisa menginspirasi dan membuka cakrawala berpikir kita, bahwasanya untuk mrncapai suatu kemajuan dalam cita- cita yang menjadi impian bersama, maka kita harus bersinergi antara satu dengan yang lain.
Hanya saja, yang menjadi pertanyaan adalah “mampukah kita mengendalikan ego pribadi, kelompok, ketika kita diberi amanah untuk menjadi pemimpin di tengah masyarakat plural?” Pertanyaan seperti ini hanya dapat dijawab oleh masing- masing individu saja.