Membantu sesama dengan ikhlas itu akan dibalas oleh Allah SWT, karena kita hidup di dunia bukan hanya mengejar kepentingan dunia semata, karena kita juga mau hidup tentram di syurga.
Di depan para jurnalis, Andi Amran mengatakan, kehidupan berdemokrasi di Indonesia ada di tangan wartawan, sehingga wartawan jangan takut menulis atau memberitakan penyimpangan yang terjadi di masyarakat.
“Jika wartawan sebagai pemberi informasi tidak berani mengungkap kebenaran fakta, maka tamatlah kehidupan berdemokrasi di negara ini, yang sekarang terlihat di penuhi oleh orang-orang pecundang yang rela menjual tanah air demi untuk kepentingannya,” ujarnya.
Pada buka puasa bersama tersebut, mantan Ketua PWI Sulsel yang kini menjadi Ketua PWI Pusat, Zulkifli Gani Ottoh sepakat mengajak insan pers yang hadir untuk mengangkat Andi Amran Sulaeman sebagai sahabat jurnalis di Sulsel, karena AAS ingin melihat profesi wartawan itu lebih maju dan berani mengungkap ketidakbenaran.
Pada kesempatan itu, AAS juga berkomitmen siap membantu wartawan dalam peningkatan kapasitas melalui ujian kompetensi wartawan yang diharuskan oleh Dewan Pers.
Acara buka puasa bersama dengan AAS dihadiri sebanyak 256 insan pers di Makassar dari berbagai organisasi wartawan yang ada, baik cetak maupun elektronik.
Acara buka puasa bersama dirangkaikan dengan salat tarwih berjamaah. (*)