Menyimak perselisihan yang kemarin, mari kita evaluasi dengan baik, kita benahi, kita tingkatkan komunikasi, kemudian ke depan mari kita bangun yang benar, kita bangun yang tepat, kita bangun yang enak, sehingga dalam pengabdian TNI Polri satu paket, satu tujuan, masyarakat pun nyaman dan bahagia.
Ingat setiap permasalahan yang melibatkan kita, pasti ada pihak-pihak yang punya kepentingan, pihak-pihak yang memanfaatkan, sehingga kita harus berhati-hati, provokasi ataupun berita-berita yang belum diketahui kejelasannya.
“Saya berharap, kita tidak mudah terpancing dengan berita tersebut, mari sama-sama kita bangun kebersamaan ke depan, sinergitas dan soliditas harga mati untuk NKRI tercinta,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Kapolda Sulsel mengharapkan melalui program sholat dzuhur berjamaah dilanjutkan dengan doa bersama dapat membangun sinergitas dan silaturahmi antara TNI Polri dan juga dapat memberikan contoh kepada masyarakat.
“Sinergitas TNI dan Polri merupakan suatu keharusan dan kebanggaan kita semua, khususnya masyarakat negara Republik Indonesia, kita merupakan pilar utama yang harus tegak dan harus mempunyai komitmen, seiring kebijakan-kebijakan negara, untuk itu mari kita bangun dan pelihara,” cetusnya.
“Kita tidak boleh terhasut dan terpecah belah terhadap suatu permasalahan yang sementara ini masih sering terjadi, tentu ini adalah keinginan mereka-mereka yang ingin menghancurkan negara, kita harus waspada dan ingat bahwa keutuhan NKRI itu sangat dipengaruhi dengan ikatan persatuan dan kesatuan yang di dalamnya ada TNI Polri, masyarakat, bersama komponen lainnya,” tutupnya. (*Rz)