“Saya telah berkeliling 24 kabupaten dan kota dan telah memantau kondisi yang ada. Dimana ketika musim panen tiba, harga beli biasanya turun, pupuk cenderung langka atau mahal. Hal ini tentu membuat petani menjerit,” terang Ketua DPD LVRI Sulselbar ini.
“Saya tidak menjanjikan sesuatu, namun memberikan harapan kepada masyarakat tentang sebuah perbaikan dan kemajuan Sulsel. Saya tidak ingin seperti yang lain cuma sebatas janjimu taroe,” sambung Ketua Dewan Pakar DMI Sulsel ini.
Tak hanya dirinya, putri sulungnya, Andi Aisyah Muhammad juga bertekad memperjuangkan aspirasi masyarakat Takalar dan Gowa, khususnya di desa ini.
“Mohon doa dan dukunganta. Insya Allah saya akan memperjuangkan sebuah kemajuan di desa ini,” tutur Andi Aisyah.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat, Hamsah meyakini Panglima Ta’ dan anaknya mampu membawa Sulsel secara umum jauh lebih maju dan bermartabat.
Menurutnya, jika melihat dari latar belakang dan silsilah keturunan Panglima Ta’, tentu sudah tidak diragukan lagi.
“Jauh sebelum Panglima Ta’ hadiri di sini, kami sudah berkomitmen mendukung beliau mengembalikan marwah dan kejayaan Sulsel. Kami percaya ditangan Panglima Ta’, kemajuan itu nyata,” ujarnya. (*)