“Hal itu menandakan tingkat kepeduliaan Dg. Limpo sangat tinggi dan memberi kesempatan warga masyarakat desa kami untuk berdialog langsung menyampaikan harapan dan kebutuhannya,”kata Kades Sanrobone dengan menyebut kebutuhan seperti jalan tani, jalan paving blok di kawasan permukiman.
Senada dengan Kades, salah satu tokoh masyarakat Dg. Serang menyampaikan harapan agar diberi kemudahan memperoleh bantuan yang dapat dirasakan langsung masyarakat sehingga apa yang menjadi masalah selama ini mendapatkan solusi, dengan cara difasilitasi dalam pengajuan proposal yang bersifat bantuan.
Mendengar hal tersebut Fahruddin Rangga mencatat aitem-aitem yang menjadi usulan dan pikiran masyarakat. Seperti kebutuhan masyarakat petani dan kebutuhan umkm kaum ibu ibu. Dan sangat urgen perbaikan fasilitas prasarana desa, jalan tani dan permintaan infrastruktur yang dibutuhkan desa. Termasuk yang cukup mendesak kelangkaan pupuk yang sangat dirasakan masyarakat tani. Mereka mengharapkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan segera mencarikan solusi sebagai tindakan nyata terhadap kondisi tersebut.
“Aspirasi yang saudara sampaikan hari ini akan kami perjuangkan untuk menjadi priorotas dalam usulan kegiatan secara kolektif dari keseluruhan semua titik pelaksanaan reses dalam pembahasan APBD pokok tahun 2024 dan APBD perubahan tahun 2023,”kata Rangga berjanji dan meningatkan di akhir pertemuan, walaupun kita sudah tidak ada kekhawatiran terhadap virus covd-19 saat ini namun kami tetap menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan menjaga kesehatan. (*/rk)