PEDOMANRAKYAT, TAKALAR -- Desa Sanrobone Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar menjadi Titik Kelima pelaksanaan Reses Masa Persidangan Ketiga Tahun 2022/2023, Minggu (04/06/2023). Kegiatan ini berlangsung pada sore tadi, di pelataran rumah adat Balla Lompoa yang berada di wilayah itu.
Secara geografis berada di bagian selatan barat daya Kecamatan Sanrobone, yang mana sebagian wilayahnya berbatasan langsung dengan kabupaten gowa, sekaligus menjadi pilihan representasi mewakili wilayah Kecamatan Sanrobone. Kehadiran sejumlah perwakilan peserta baik desa sanrobone pun dari desa lain turut hadir sesuai undangan dari penyelenggara kegiatan reses, tenaga ahli dan tenaga lapangan.
Kegiatan reses seperti ini merupakan tugas konstitusi sebagai anggota dewan di semua tingkatan, baik pusat, daerah sebagai wadah terbuka untuk berdialog antara masyaraskat dengan wakilnya dalam menyampaikan segala bentuk fikiran dan pandangan, baik berupa harapan, kritikan, saran maupun informasi kepada pemerintah terhadap kondisi yang ada di wilayahnya. Disamping itu, reses ini sebagai ajang silaturahmi dengan harapan konstituen dapat memanfaatkan waktu secara baik dalam menyalurkan aspirasi kepada wakil rakyat untuk diteruskan ke pemerintah.
Kepala Desa Sanrobone selaku pemegang pucuk pimpinan pemerintahan dalam sambutannya mengatakan saya sangat mengapresiasi dengan kehadiran Fahruddin Rangga Daeng Limpo di desa kami melaksanakan reses ini.
“Hal itu menandakan tingkat kepeduliaan Dg. Limpo sangat tinggi dan memberi kesempatan warga masyarakat desa kami untuk berdialog langsung menyampaikan harapan dan kebutuhannya,”kata Kades Sanrobone dengan menyebut kebutuhan seperti jalan tani, jalan paving blok di kawasan permukiman.
Senada dengan Kades, salah satu tokoh masyarakat Dg. Serang menyampaikan harapan agar diberi kemudahan memperoleh bantuan yang dapat dirasakan langsung masyarakat sehingga apa yang menjadi masalah selama ini mendapatkan solusi, dengan cara difasilitasi dalam pengajuan proposal yang bersifat bantuan.
Mendengar hal tersebut Fahruddin Rangga mencatat aitem-aitem yang menjadi usulan dan pikiran masyarakat. Seperti kebutuhan masyarakat petani dan kebutuhan umkm kaum ibu ibu. Dan sangat urgen perbaikan fasilitas prasarana desa, jalan tani dan permintaan infrastruktur yang dibutuhkan desa. Termasuk yang cukup mendesak kelangkaan pupuk yang sangat dirasakan masyarakat tani. Mereka mengharapkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan segera mencarikan solusi sebagai tindakan nyata terhadap kondisi tersebut.
“Aspirasi yang saudara sampaikan hari ini akan kami perjuangkan untuk menjadi priorotas dalam usulan kegiatan secara kolektif dari keseluruhan semua titik pelaksanaan reses dalam pembahasan APBD pokok tahun 2024 dan APBD perubahan tahun 2023,”kata Rangga berjanji dan meningatkan di akhir pertemuan, walaupun kita sudah tidak ada kekhawatiran terhadap virus covd-19 saat ini namun kami tetap menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan menjaga kesehatan. (*/rk)