Selain itu, RUU Omnibus Law Kesehatan juga membuka peluang membanjirnya tenaga kesehatan asing yang bekerja di Indonesia.
“RUU OL Kesehatan ini menggambarkan lemahnya kedaulatan kesehatan di negeri kita sendiri. Kita tidak bangga dan malah mungkin tidak percaya, dokter dan tenaga kesehatan dalam negeri sebenarnya sangat mampu diandalkan, tinggal regulasinya saja yang diperbaiki,” tambah Asri.
Yang mencengangkan, lanjut Asri yang saat ini juga sebagai Waketum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn), sebagian besar partai politik justru mendukung pembahasan RUU tersebut.
“Sangat patut disayangkan, sebagian besar parpol tidak mendengarkan aspirasi tenaga kesehatan untuk menunda pembahasan RUU Kesehatan ini, sembari melakukan perbaikan-perbaikan yang dianggap sangat penting,” ujarnya.
Karena itu, tambah Asri, sudah saatnya rakyat dan tenaga kesehatan di negeri ini cerdas melabuhkan pilihan-pilihan politiknya pada Pemilu 2024 mendatang.
“Dukunglah partai politik yang benar-benar secara konsisten menunjukkan pemihakan terhadap apa saja yang selama ini kita perjuangkan bersama,” pungkasnya.(Hdr)