Ketua Portina Sulsel : Memelihara dan Melestarikan Olahraga Tradisional Agar Konsisten Berada di Daerah Kita

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR --Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (PORTINA) saat ini berhimpun dibawah naungan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) bersama dengan beberapa olahraga masyarakat lainnya. Sedangkan Portina itu sendiri merupakan induk organisasi dari olahraga tradisional.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Portina Provinsi Sulawesi Selatan Andi Abubakar Hamid, saat menerima kunjungan pedomanrakyat.co.id disela-sela latihan atlet Portina Sulsel di Lapangan Perumnas Antang Jl. Bitoa, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Rabu (21/06/2023) sekira pukul 10.15 Wita.

Lanjut A Abubakar, hari ini diakukan latihan untuk mempersiapkan atlet Portina dalam ajang Kormi Nasional, yaitu Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) yang akan dilaksanakan 02 hingga 09 Juli mendatang di Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat.

"Jadi seluruh Induk Organisasi yang ada dalam himpunan Kormi itu akan berangkat semua bulan Juli nanti," ucap Opu Abubakar sapaan akrabnya.

Saat ditanya oleh media ini terkait peluang olahraga tradisional ini untuk masuk dalam struktur di KONI, Opu Abubakar dengan sigap menjawab, Portina itu bukan olahraga prestasi, ini murni olahraga tradisional rakyat jaman dulu.

Sedangkan olahraga yang ada di Portina yaitu, Hadang (Asing-Asing, Makassar, red), kemudian terompah panjang, egrang, lari balok dan ketapel.

Selain atlet Portina, wasit dan pelatih juga akan mendapatkan pembinaan oleh Kormi terkait peraturan-peraturan pertandingan seluruh olahraga tradisional yang akan dipertandingkan pada ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional atau Fornas yang akan berlangsung di Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat pada 02-09 Juli mendatang.

"Insya Allah pada Fornas di Jawa Barat itu, Portina Sulsel ikut berpartisipasi dan akan mengirimkan 25 atlet untuk setiap cabang olahraga, sementara untuk target kami tidak muluk-muluk, yang penting ikut berpartisipasi lah," beber Opu Abubakar.

Baca juga :  Antusiasme Warga Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Lapangan Bakunge

Tujuan Kormi dan Portina adalah dengan adanya olahraga tersebut, berarti kita turut memelihara dan melestarikan olahraga tradisional.

"Sehingga bisa terus konsisten berada di daerah kita dan akan menjadi hak kita sepenuhnya," imbuhnya.

Di tempat yang sama atlet muda Portina Rara mengungkapkan rasa bahagianya karena bisa terlibat dalam pembinaan atlet-atlet muda oleh Portina Sulsel, hal ini juga ditenggarai dirinya baru pertama kali mengikuti event olahraga melalui Portina Sulsel.

"Saya sangat nyaman berada disini karena di Portina Sulsel itu dilatih kekompakan dan kebersamaan dengan seluruh atlet yang ada di sini, saya juga tetap bisa melestarikan permainan masa kecil saya," jelas Rara tersenyum.

Senada dengan Rara, Reski Ayu pun merasakan hal yang sama dengan temannya yaitu Rara, bahkan berkat olahraga tradisional inilah Reski Ayu bisa bertanding hingga ke luar Sulawesi, hingga bisa bertemu dengan orang-orang penting, orang-orang baru, dan pergaulan yang baru.

Pelatih Portina Sulsel Zul Muhajir turut memberikan kesaksiannya selama melatih atlet Portina Sulsel, dirinya mengaku selama ini sarana dan prasarana belum memadai dibandingkan daerah-daerah lainnya di luar Sulsel.

"Alat-alat latihan yang selama ini kami gunakan belum memenuhi standar, nah kedepannya inilah yang akan kami benahi dulu di Portina Sulsel," tukasnya.

Selanjutnya, atlet-atlet yang dibina ini kebanyakan dari mereka baru memulai dan baru tahu olahraga di Portina itu seperti apa.

"Memang mereka pernah memainkan olahraga tradisional ini waktu masa kanak-kanak, namun mereka belum memahami aturan-aturan olahraga ini," jelasnya.

"Egrang, terompah panjang, asing-asing (hadang, red) dan lainnya sudah memiliki aturan baku yang telah dibuat oleh Kormi Pusat," ujar Coach Zul.

Salah satu langkah yang ditempuh oleh Portina Sulsel untuk lebih memperkenalkan aturan-aturan dalam olahraga tradisional ini kepada atlet-atletnya adalah selain memperbanyak latihan, juga selalu mengajarkan terkait aturan-aturan permainan. Jadi balance antara latihan dan peraturan olahraga tradisional tersebut.

Baca juga :  Respon Cepat, Disdukcapil Sinjai Rekam e-KTP Pasien di Rumah Sakit

"Sebagai tim pelatih, saya senantiasa menganalisis terkait permainan dari daerah lainnya di luar Sulsel, misalnya dalam cabor Hadang, bagaimana permainan daerah lain, lalu coba kita terapkan pada atlet kami," tambah Zul.

Saat ditanya oleh media ini terkait daerah yang kuat dalam olahraga tradisional ini, Zul mengatakan, sebagian pulau Jawa dan Bali, karena menurutnya mereka telah lebih dahulu memulai latihan dan kompetisinya.

"Saya banyak mendengar dari pelatih-pelatih lainnya, sebagian pulau Jawa dan Bali itu setiap bulannya mereka mengadakan kompetisi," tandas Coach Portina Sulsel Zul Muhajir.(Hdr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Wali Kota Makassar Dukung PWI Sulsel Gelar Rapat Kerja dan Resmikan Kantor Baru

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima audiensi dari jajaran Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi...

Ir. Arwan Tjahjadi Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Healing Camp Makassar 2025

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Sebuah terobosan baru dalam dunia kesehatan akan hadir di Kota Makassar melalui Healing Camp perdana,...

Warrior Taekwondo Kemenag Sulsel Angkat Nama Daerah Melalui Dua Ajang Bergengsi

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Tim Warrior Taekwondo binaan Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan pulang dengan kepala tegak dari...

Koramil 1408-08/Makassar Bersama Rakyat, Gotong Royong Ciptakan Pasar yang Nyaman

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Semangat gotong royong kembali ditunjukkan oleh TNI bersama masyarakat dalam kegiatan Karya Bhakti Pembersihan Pasar...