Perdana, 11 Ton Ikan Segar Sinjai Diekspor ke Luar Negeri

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, SINJAI - Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) melakukan pelepasan perdana komoditas perikanan bernilai ekspor ke Negara Cina, Korea, Vietnam dan Taiwan.

Pelepasan perdana bersama PT Lontara Jaya Sakti itu, berlangsung di Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) Pengolahan Hasil Perikanan di Larea-rea Kelurahan Lappa, Sabtu (1/7/2023) siang.

Kepala Dinas Perindustrian perdagangan (Disperindag) dan ESDM Sinjai, Muh Saleh mengungkapkan, ekspor perdana untuk besar kontainer 20 feet dengan kapasitas 11 ton ikan segar beku dari ikan kerapu.

Kata dia, ekspor perdana dengan tujuan awal ke Negara Cina ini, kurang lebih Rp1 Miliar lebih.

Ditempat yang sama, Direktur PT Lontara Jaya Sakti, Citra Wahyuni menuturkan, selama ini hasil tangkapan nelayan Sinjai harus menempuh jarak kurang lebih 6-8 jam untuk menjual ke Makassar.

"Padahal ikan dari Sinjai itu kualitasnya sangat fresh. Bisa dikatakan bahwa great A, memang incaran Negara luar untuk kualitasnya. Untuk perdana ini kami mengirim 11 ton. Insya Allah targetnya kami dengan melihat potensi perikanan Kabupaten Sinjai bisa 4-5 kontainer per bulan," jelasnya.

Keberanian PT Lontara Jaya Sakti untuk berinvestasi di Bumi Panrita Kitta karena diakui, Citra respons pemerintah yang sangat bagus

"Jadi yang membuat saya berani berinvestasi di Sinjai tidak lebih dari respons pemerintah yang benar-benar mau menerima investor untuk bergabung," katanya.

Sementara itu, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) mengaku bangga dan bersyukur karena bisa menyaksikan langsung salah satu pengusaha yang berani untuk datang di Kabupaten Sinjai berinvestasi dan langsung mengirim atau mengekspor ke luar negeri.

"Ini adalah sesuatu yang cukup membanggakan bagi kami, karena memang di Kabupaten Sinjai memiliki potensi sumber daya laut yang sangat luar biasa akan tetapi selama ini sumber daya laut ini memang sudah dimanfaatkan dalam hal ini para nelayan, tapi tidak pernah dilabeli dengan nama Kabupaten Sinjai karena selama ini langsung dibawa ke Makassar. Sampai disana mungkin diproses atau tidak, dan akhirnya diekspor labelnya sudah tidak lagi menggunakan nama daerah kita," ujar ASA.

Baca juga :  Beras Food Station Cipinang Diperiksa di 5 Laboratorium Berbeda, Tidak Sesuai Standar Mutu dan Dijual di Atas HET

Karena itu dia menyampaikan terima kasih karena PT Lontara telah memperlihatkan komitmennya yang sangat besar. Keberanian untuk melakukan investasi bekerjasama dengan pemerintah daerah khususnya di bidang perikanan

"Ini adalah awal dan kita berharap serta doakan PT Lontara bisa sukses. Mudah-mudahan ini bisa berjalan sesuai keinginan teman-teman dari PT Lontara," kuncinya. (adz)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Prof. Dr. Tasmin Tangngareng, M.Ag. Hadis Nabi Justru Digunakan Menjustifikasi Kekerasan Simbolik

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar Prof.Dr. Tasmin Tangngareng, M.Ag mengatakan, di tengah...

Meriah Gerak Jalan Cilik se-Kecamatan Lilirilau 

PEDOMANRAKYAT ,SOPPENG – Masih dalam suasana perayaan HUT ke 80 Kemerdekaan RI , panitia menggelar kegiatan gerak jalan...

Polsek Marioriwawo dan Marioriawa Gelar Patroli Blue Light 

PEDOMANRAKYAT ,SOPPENG – Masih dalam suasana pasca peringatan HUT ke 80 Kemerdekaan RI ,yang tetap berlanjut dengan sejumlah...

Prof. Dr. Hj. Darmawati H, S.Ag, M.HI Medsos Sering Dianggap Sarana Perselingkuhan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Telepon pintar (“smartphone) dan internet memudahkan hubungan kapan dan di mana saja. Namun di balik...