Pada awalnya hanya hiburan adu ayam, sama halnya Silaga Tedong (adu kerbau) sebagai hiburan semata namun kadang disisipkan oleh penonton untuk bertaruh dengan sesama penonton.
“Saya sangat menghargai dan menjunjung tinggi apapun itu ritual adat di Toraja Utara selama pelaksanaannya tidak mengarah ke perjudian (pidana),” tambah Kapolres.
“Saya meyakini pihak penyelenggara acara tidak bermaksud untuk melaksanakan praktik perjudian melainkan hanya hiburan semata. Untuk itu kepada pengunjung atau tamu agar tidak menjadikan acara hiburan adat yang dilaksanakan menjadi ajang taruhan sesama penonton,” harapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Aris Saidy, membenarkan terkait pembongkaran arena judi sabung ayam tersebut. Tidak adanya pelaku diamankan karena kuat dugaaan bocornya informasi sebelum anggota tiba di TKP.
“Memang disana sebelumnya ada kegiatan rambu solo’, kemudian dimanfaatkan untuk melaksanakan praktik judi sabung ayam, tapi kita sudah bubarkan dan arenanya sudah dibongkar,” tandasnya.(etan/pria)
