Dicontohkan, masih ada pengangkatan ASN yang dilakukan secara politis. Kemudian, masih ada pengangkatan ASN yang dilakukan secara ego sektoral yang mengedepankan putra daerah, sebagai dampak dari pada otonomi daerah. Dan juga, adanya paradigma lama yaitu adanya rasa kedekatan dan kesamaan faham, dimana pengangkatan jabatan struktural lebih didasarkan pada kesamaan suku, agama, almamater, praktik nepotisme dan lain sebagainya.
Narasumber dalam FGD ini diantaranya Direktur Politeknik STIA-LAN, yang diwakili Dr. Alam Tauhid Syukur SSos,, MSi, Kepala Kantor Regional IV Badan Kepegawaian Negara (BKN) Makassar, Andi Anto, SSos, MH, MAP. dan Wakil Ketua Komisi A DPRD Sulsel, Ir. Arfandi Idris.
Kegiatan ini dihadiri utusan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, utusan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, utusan Pemda Kab/Kota (Makassar, Gowa, dan Maros), utusan DPRD Kab/Kota (Makassar, Gowa, dan Maros), dan akademisi. (rk)