Di awal sambutannya, politikus perempuan yang mengawali karirnya sebagai jurnalis di salah satu media televisi nasional itu memperkenal beberapa tamu penting yang hadir dalam acara Kopdarnas PSI 2023 ini, yakni Gibran Rakabuming Raka (Walikota Surakarta) yang disebutnya sebagai contoh figur pemimpin muda masa depan.
Selanjutnya, Yenny Wahid yang nama aslinya Zannuba Ariffah Chafsoh, SIKom, MPA, putri dari Gus Dur (Abdurrahman Wahid) mantan Presiden ke-4 RI, seorang perempuan muda yang cerdas dan punya komitmen besar dalam merawat keberagaman di Indonesia. Kemudian, Budiman Sudjatmiko, politisi terkenal dari PDIP yang memiliki segudang gagasan besar untuk kemajuan Indonesia.
Selesai memperkenalkan jati diri para tamu istimewanya, Grace Natalie lalu membacakan rekomendasi hasil musyawarah 38 DPW PSI yang intinya meminta DPP PSI untuk “Ojo Kesusu” (jangan terburu-buru) dalam menentukan pilihan bacapres yang hendak diusung di Pemilu 2024. “DPP diminta pula untuk terus mencermati dinamika politik yang berkembang, termasuk komitmen tegak lurus kepada Pak Jokowi agar dipegang teguh dalam keputusan yang menyangkut masa depan bangsa,” ujarnya.
Menurut Grace, dalam musyawarah yang diikuti 38 DPW PSI se-Indonesia, terdapat perbedaan pendapat mengenai siapa yang layak didukung sebagai Capres di Pemilu 2024. “Ada yang ingin Mas Ganjar. Ada yang mendukung Prabowo. Dan ada pula yang bilang PSI jomblo saja. Indonesia tidak boleh mundur ke belakang karena salah dalam memilih Presiden,” tandasnya.
Gawe Kopdarnas PSI 2023 yang dihadiri sederet tokoh politik PSI seperti Helmy Yahya dan Irma Hutabarat, dimeriahkan pula dengan penampilan politikus yang juga komedian, Mongol Stres (Rony Imanuel). Selama kurang lebih 1 jam, Mongol dengan banyolan-banyolan yang berkesan memotivasi semangat para bacaleg PSI, berhasil mengocok perut ribuan kader partai.
Acara Kopdarnas PSI 2023 yang berakhir larut malam, ditutup dengan kegiatan Talk Show yang dipandu oleh Helmy Yahya menampilkan Yenny Wahid, Budiman Sudjatmiko dan Gibran Rakabuming Raka. Talk Show tersebut membahas tentang proses judicial review ke Mahkamah Konstitusi mengenau batas usia capres dan cawapres yang sedang diajukan oleh LBH PSI. (*)