PEDOMANRAKYAT, GOWA – Berbagai berita yang hanya menyudutkan pejabat pemerintahan di Kabupaten Gowa, membuat dari berbagai pemerhati dunia jurnalistik memberikan tanggapan.
Koordinator Daerah Sulawesi Lembaga Investigasi Negara Syarifuddin, ST yang katanya telah membaca berita dari berbagai media mengungkapkan tanggapannya.
Dimana beritanya seragam dan tendensius memojokkan seorang oknum pejabat kecamatan, namun sayangnya pemberitaan tersebut tidak menghargai profesi jurnalistik.
“Dimana seorang wartawan profesional, harus melakukan konfirmasi kepada semua pihak yang akan merasakan dampak kerugian atas pemberitaan tersebut,” ucapnya.
Menjamurnya media online dan gampangnya mendirikan tanpa adanya pemahaman pendiri portal website online apa saja fungsi dari tugas seorang jurnalistik.
Sebagaimana banyak media online yang memberitakan tentang permasalahan hukum yang terjadi di suatu wilayah. Media tersebut hanya tahu memberitakan sepihak dan tidak ada niat ataupun upaya melakukan konfirmasi maupun klarifikasi tentang berita yang diterbitkan tersebut.
Apakah beritanya sudah memenuhi unsur 5W + 1H sebagai pedoman seorang wartawan menghasilkan karya tulisnya yang baik dan benar.
Menurut Kordinator Sulawesi LIN, berita yang terbit dengan gaya tulisan seperti itu, semua sudah pasti menduga, jika wartawan atau media tersebut mendapatkan bayaran mahal untuk memberitakan berita miring tersebut.
“Kenapa saya katakan miring ? Kalau tidak miring seharusnya ada tanggapan dari pihak yang dianggap diduga melakukan pelanggaran sebagaimana berita tersebut,” katanya.
Kalau wartawannya profesional dan memahami apa saja tugas pokok seorang wartawan, maka oknum wartawan tersebut tidak berani menerbitkan beritanya tanpa melakukan klarifikasi ataupun konfirmasi kepada semua pihak yang berhubungan dengan pemberitaannya.