Didorong PKB dan Masyarakat, Shinta Mashita Molina Siap Bertarung di Dapil 5

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Calon anggota legislatif DPRD Kota Makassar dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) nomor urut 3 (tiga), Shinta Mashita Molina, memantapkan dirinya maju di dapil 5 (lima) yang meliputi Kecamatan Mamajang, Mariso, dan Tamalate (Mamarita).

Hal tersebut diungkapkannya saat menerima kunjungan pedomanrakyat.co.id di kediaman pribadinya di bilangan Jalan Baji Gau, Kelurahan Baji Mappakasunggu, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Selasa (26/09/2023) sekira pukul 11.15 Wita.

Wanita kelahiran Bukittinggi Sumatera Barat 51 tahun silam itu mengaku dirinya maju menjadi caleg atas dorongan dan dukungan dari PKB dan masyarakat. Ia sempat mengatakan kepada petinggi PKB agar dirinya tidak diikutkan dalam kontestasi pileg 2024 mendatang.

"Saya bilang pada waktu itu, sudah lah pak saya enggak usah dijadikan caleg lagi, apalagi disaat-saat pragmatis seperti ini, ditambah lagi saya ini single parents alias suami saya sudah meninggal dunia, dari pada saya buang-buang uang kan lebih baik untuk keluarga," ucapnya.

Namun petinggi PKB bilang Shinta, Passion (keinginan untuk melakukan sesuatu dengan motivasi, keinginan, dan antusiasme tinggi, red) kamu ada di politik, jadi tidak apa-apa mencoba, PKB mendukung sepenuhnya.

Kata para petinggi PKB pada waktu itu, ibu Shinta mau di tingkat mana, Kota, Provinsi, atau DPR-RI, namun "Saya lebih memilih maju menjadi caleg di tingkat Kota," ujar istri almarhum Ikbal Ishak Iskandar.

Para petinggi PKB pun sebenarnya menginginkan peningkatan, mengingat Shinta Mashita Molina sudah 2 (dua) kali duduk di DPRD Kota Makassar, maka harus maju di tingkat Provinsi. Namun Shinta menjawab, "Jangan deh pak, karena kalau naik di Provinsi pasti saya akan melawan ketua partai," bebernya.

Politisi wanita Partai Kebangkitan Bangsa itu pun memilih untuk kembali nyaleg di dapil 5 (lima), karena sudah punya basis dan orang-orang yang mempunyai militansi tinggi, tanpa money politics (politik uang, red) pun jadi.

Baca juga :  Intens Bangun Komunikasi Politik, Maysir Yulanwar Fokus Galang Koalisi Parpol

Pada Pilcaleg 2019, Shinta Mashita Molina tidak terpilih menjadi Anggota Dewan setelah sebelumnya duduk di parlemen sebanyak 3 (tiga) kali pada tahun 1997 hingga 2019. Berbekal 3 (tiga) kali duduk di DPRD Makassar ini, sehingga dirinya sudah punya bekal pemilih khususnya di dapil 5 (lima).

"Ketika basis (tim, red) mendengar saya kembali mencalonkan diri menjadi anggota dewan, mereka senang seraya mengucap Alhamdulillah, dan sambutan masyarakat khususnya di dapil 5 (lima) sangat positif apalagi dengan PKB ini," sebut pentolan FKPPI Sulsel itu.

Kata Alumnus SMP 1 Makassar itu, karena sudah terlanjur masuk digelanggang pesta demokrasi 2024 mendatang, mau tidak mau kita harus berjuang, saya selalu bilang ke orang-orang saya ini bukan tipikal orang yang pragmatis.

"Artinya, saya tidak akan pernah membeli suara, kalau pun ada nanti yang saya memberi sesuatu itu setelah pilcaleg 2024," ungkapnya.

Shinta Mashita Molina diketahui pernah belajar kepada almarhumah mendiang ibu Zohra Andi Baso adalah aktifis perempuan di jamannya. "Saya diajarkan oleh Almarhumah yaitu, walau pun kamu sendiri, bikin yang beda dari orang lain, bikin branding dirimu sendiri yaitu kamu adalah Shinta," sahutnya menirukan ucapan ibu Zohra Andi Baso.

Pada saat itu, ibu Zohra Andi Baso menjelaskan lagi, kau itu bukan Shinta yang ikut dengan si A, si B, dan lainnya. Jangan pernah bersandar kepada pohon beringin karena kalau tumbang kamu mau kemana Shinta, kata Almarhumah Zohra Andi Baso.

"Sewaktu saya jadi anggota DPRD itu banyak belajar dari dia (Zohra Andi Baso, red), mendiang itu perhatian dengan saya, mungkin pada saat itu saya masih muda, 25 tahun sudah jadi anggota DPRD," katanya lagi.

Baca juga :  Bimtek Hanura Hadirkan Akademisi Bergelar Profesor dan Pamong Senior

Saat itu ibu Zohra lebih banyak mengajarkan kepada saya terkait bagaimana seharusnya anggota dewan itu bersikap, apa lagi dulu itu banyak anggota dewan hanya di tunjuk saja misalnya dari Dharma Pertiwi, Dharma Wanita, alias bukan murni dari partai atau organisasi.

"Nah kalau saya memang murni didorong dari organisasi untuk masuk di DPRD, setelah duduk di DPRD Minsel pasti sudah berubah lah. Kalau saya sih Alhamdulillah selalu mau mentoring dengan para senior," kilahnya.

Saat ditanya oleh media ini terkait fenomena kekeringan dan pemadaman bergilir yang terjadi di Kota Makassar, Shinta Mashita Molina mengatakan, air bersih itu bukan cuma air ledeng, jadi yang harus dilakukan adalah membuat sumur-sumur alternatif.

Menurutnya lagi, sekarang ini kan sudah canggih, kenapa tidak kita membuat penyulingan air laut menjadi air bersih, "Masyarakat harus tahu, anggaran APBD Kota Makassar ini sangat besar, untuk membeli mesin penyulingan air laut menjadi air tawar, Pemkot Mampu kok," sahutnya.

Mudah-mudahan Pilcaleg 2024 mendatang bisa berlangsung secara jujur dan adil (jurdil) seperti slogan Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun rasa-rasanya jauh dari ekspektasi, cuma politisi perempuan dari PKB ini berharap masyarakat bisa belajar dari pengalaman yang lalu.

Kapasitas seorang calon anggota DPRD itu harus dipertimbangkan, karena kalau kita membiarkan mereka bekerja dengan 'money politics' itu sama saja masyarakat mengajarkan caleg yang tidak profesional di bidangnya, tandas Ketua LPM Baji Mappakasunggu Kecamatan Mamajang itu.(Hdr/And)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari Fraksi DPR

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) resmi menonaktifkan dua anggota DPR RI dari Fraksi...

NasDem Tumbalkan Sahroni dan Nafa dari DPR

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Partai NasDem mengambil langkah mengejutkan dengan menonaktifkan dua kadernya di DPR, yaitu, Ahmad Sahroni dan...

“Coffee Morning” Sosial Kemasyarakatan MKGR Sulsel

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Organisasi masyarakat (ormas) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Sulawesi Selatan menggelar...

Rombongan DPD PSI Toraja Utara Kunjungi Kediaman Jokowi, Peroleh Arahan Strategis Untuk Perkuat Eksistensi Partai di Seluruh Indonesia

PEDOMANRAKYAT, SOLO - Usai merampungkan keikutsertaannya dalam hajatan akbar bertajuk Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025 yang sukses...