Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, MSc.: Buatlah Bangsa Ini Tersenyum dengan Sastra

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

“Ini menarik, mungkin Prof Pudji dan kawan-kawan siapa pun yang terpilih di munas, menjadikan ini sebagai salah satu target kita untuk mendorong bahasa Melayu tidak perlu harus ada satu negara yang mendominasi bahwa bahasa Indonesia-kah, bahasa Malaysia-kah, bahasa Singapura-kah, saya kira kata bahasa Melayu menurut saya lebih tepat didorong untuk menjadi salah satu bahasa internasional. Siapa tahu bisa gol. Kalau pun tidak itu akan menjadi perjuangan bagi generasi sekarang dan generasi mendatang” sebut Rektor Unhas.

JJ juga sangat berharap seminar ini sukses, ‘sharing’ inspirasi yang peserta miliki di tempat masing-masing, sehingga keberadaan prodi sekali lagi bisa menyamai prodi-prodi lain di univeristas masing-masing.

Dulu, ketika sebelum menjadi rektor, masih kampanye, saya berharap sebenarnya, Sastra Indonesia ini pas masuk ke seluruh fakultas, mewarnai seluruh fakultas, supaya kita di seluruh fakultas bukan hanya berbahasa Indonesia yang baik dan benar, melainkan juga itu ada nilai-nilai seni. Ada kata-kata seni yang terpampang yang bisa dilihat di dinding-dinding. Ada puisi-puisi indah yang selalu mewarnai setiap sudut ruangan. Tetapi rasanya, belum bisa diwujudkan. Di ruang rektor sudah dimulai. Minimal kita memiliki nilai seni di situ dan bisa pelihara dengan baik.

“Selamat berseminar dan saya sangat mengapresiasi pada Prof. Rahim Aman dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) yang dapat berkolaborasi dalam seminar ini menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Melayu,” ujar JJ, kemudian bercerita mengenai perbedaan kata “menjemput” di Malaysia yang bermakna “mengundang”, yang pengertiannya berbeda dengan di Indonesia. Oleh sebab itu, Prof. Rahim waktu itu mengambil bahasa Indonesia agar dua negara ini tidak saling membenci gara-gara salah pengertian terhadap bahasa kata yang sama, tetapi maknanya berbeda.

Baca juga :  Solusi Transportasi Modern Makassar, AIMA Hadirkan Sepeda Listrik Canggih

Prodi ini masih sangat dibutuhkan. Ilmu tentang sastra Indonesia sangat dibutuhkan dan jangan pernah merasa bahwa ini tidak se-seksi Fakultas Kedokteran, Teknik, dan fakultas dianggap favorit. Ini tergantung kita bagaimana mengapresiasi prodi ini.

“Sungai kering menunggu hujan turun
Di tepinya banyak anak burung angsa
Simposium ini bukan sembarang pertemuan

Tapi wahana untuk merawat budaya bangsa,” Rektor Unhas Jamaluddin Jompa menutup sambutannya dengan pantun yang dilanjutkan dengan pernyataan pembukaan Seminar Internasional Bahasa, Sastra, dan Budaya yang dirangkaikan dengan Musyawarah Nasional Forum Program Studi Sastra Indonesia Seluruh Indonesia (Forprossi) dengan mengucapkan “basmalah”.

Seminar internasional ini diikuti sekitar 60 peserta dengan membahas 60 makalah dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Seminar bertema “Bahasa Indonesia Menuju Bahasa Internasional” yang dirangkaikan dengan Musyawarah Nasional Program Studi Sastra dan Bahasa Indonesia (Forprossi) 2023 itu dibuka Rektor Unhas Prof.Dr.Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. di rumah jabatan Rektor Unhas, Rabu (27/9/2023) malam.

Pada seminar yang dirangkaikan dengan peringatan Bulan Bahasa dan Dies Natalis Fakultas Ilmu Budaya Unhas tersebut, bertindak sebagai pembicara kunci Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa. Dekan FIB Unhas, Prof Akin Duli sementara pada acara pembukaan memberikan sambutan, Ketua Departemen Sastra Indonesia FIB Unhas, Dr. Munira Hasjim, S.S., M.Hum,

Beberapa pembicara internasional pun dihadirkan masing-masing, Prof Rahim Aman (Universiti Kebangsaan Malaysia), Gogot Suhartowo (Atase Pendidikan Indonesia, Korea Selatan), Gudrun Fenna Ingratubun (Penulis dan Penerjemah Sastra, Jerman), Evelyn Yang En Siem (Hankuk University of Foreign Studies, Korea Selatan), Liu Dandan (Nanchang Normal University, China), dan Manavavee Mamah (Yala Rajabhat University, Thailand).

Ketua Panitia, Dr. Ikhwan M Said berkata, seminar ini telah direncanakan sejak lama, dan menjelang Oktober dipilih karena seiring dengan peringatan Bulan Bahasa.
“Acara ini telah menarik banyak peserta, dengan 60 makalah yang telah dikumpulkan oleh para pemakalah,” ujar Ikhwan M.Said.

Baca juga :  Edukasi Tertib Lalu Lintas, Satlantas Polres Pelabuhan Makassar Berikan Sosialisasi Kepada Anak SDN

Munas Forprossi 2023 juga diadakan sebagai bagian dari acara ini dan pesertanya terdiri atas seluruh fakultas yang memiliki Jurusan Sastra dan Bahasa Indonesia. Lebih dari 20 universitas yang sudah mendaftar untuk mengikuti Munas ini.

Pada saat pembukaan di rujab Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa sebagai pembicara kunci menyampaikan presentasinya. Dengan pelaksanaan seminar dan munas Porprossi ini para dosen Sastra Indonesia berharap Bahasa Indonesia dapat difungsikan sesuai amanat UU No,26 Tahun 2009 tentang Bahasa, Bendera, dan Lagu Kebangsaan.
Bahasa Indonesia juga berpotensi menjadi bahasa internasional secara global.

“Saya bahkan membaca satu artikel yang menyebutkan bahwa kurang lebih sudah 70 negara yang mempelajari bahasa Indonesia baik sebagai kebutuhan tambahan maupun sebagai kebutuhan. Sehingga, diterima di negara-negara tersebut,” ujar Ikhwan.

Tdak hanya itu, di tingkat ASEAN, upaya untuk menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa ASEAN terus dilakukan, meskipun belum resmi karena ada tantangan politik.

“Peluang untuk Bahasa Indonesia tetap terbuka. Hal ini disebabkan oleh sifat Bahasa Indonesia yang tetap dan konsisten dalam kaidahnya, sehingga memudahkan pembelajar asing mempelajarinya dibandingkan bahasa lainnya,” Ikhwan M.Said kemudian menambahkan, bersamaan dengan seminar internasional ini juga ditandatangani nota kesepahaman kerja sama antara Unhas dengan perguruan tinggi yang ikut dalam seminar internasional dalam berbagai bidang riset dan publikasi.

Seminar berlangsung di Hotel Imperial Aryaduta mulai 28 dan 29 September 2023. (MDA)

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Mahasiswa Pariwisata Unhas Goes to Barru: Mengintegrasikan Teori dan Praktik Pariwisata

PEDOMAN RAKYAT - BARRU. Mahasiswa Program Studi S1 Pariwisata Universitas Hasanuddin (Unhas) angkatan 2023 melaksanakan kegiatan Open Trip...

Dibalik kepulangan Jamaah Haji Soppeng :Hj Anisah Menangis Haru Memeluk “Posi Bola” Rumahnya yang Terbakar 

PEDOMANRAKYAT,SOPPENG - Suasana dingin dan sesekali hujan rintik Ahad malam 15 Juni 2025 sekitar pukul 23,30 seakan menjadi...

PLT Kabid Sarana dan Prasarana Deli Serdang Diduga Langgar Aturan, Tunjuk Koordinator Penyuluh Tak Kompeten

PEDOMANRAKYAT, DELI SERDANG - Praktik dugaan pelanggaran aturan dan UU tentang penyuluh pertanian kembali terkuak di Kabupaten Deli...

Dari Medan Hingga Padangsidimpuan, Rakyat Kecil Menolak Dirut Telkomsel

PEDOMANRAKYAT, MEDAN - Rencana kunjungan Dirut Telkomsel, Dian Siswarini, ke Sumatera Utara dalam rangka agenda internal perusahaan, justru...