Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Takalar, Hasdar Sikki, dalam sambutannya pada acara penutupan, mengatakan, selama tiga hari mngikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparat Desa, para aparat desa tentu telah mendapatkan tambahan ilmu dan juga pengetahuan yang terkait dengan Peningkatan Kapasitas Aparat Desa.
“Tambahan ilmu dan pengetahuan ini tentu sangat bermanfaat bagi kita, khususnya bagi teman-teman aparat desa. Yang perlu saya tekankan disini yaitu pentingnya membuat website desa. Dengan adanya website desa tersebut, publikasi dan pemberitaan berbagai aktivitas dan kegiatan desa, bukan hanya dibaca oleh warga desa setempat dan pemerintah setempat, melainkan juga akan dibaca oleh orang-orang Takalar yang tersebar di berbagai pelosok Tanah Air, bahkan yang ada di luar negeri pun pasti akan senang membacanya,” kata Hasdar.
Orang-orang Takalar yang sudah lama tidak pulang kampung atau yang memang menetap di berbagai provinsi, tentu akan senang membaca berita-berita perkembangan daerah asal usulnya, apalagi kalua disertai foto-foto terbaru.
“Kita yang tinggal di Takalar mungkin biasa-biasa saja, tapi bagi orang Takalar yang tinggal jauh di luar sana, tentu akan sangat senang bila dapat mengetahui dan membaca perkembangan yang terjadi di daerah kelahiran atau daerah asal usul keluarganya. Bahkan satu foto saja yang ditampilkan, itu kadang-kadang sudah cukup untuk melepas kerinduan mereka akan tanah kelahiran dan asal usulny,” kata
Hasdar dalam sambutan tertulisnya.
Sekretaris PWI Kabupaten Takalar, Supahrin Tiro, mengatakan, Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparat Desa se-Kabupaten Takalar Angkatan II Tahun 2023 diikuti para kepala desa dan aparat desa se-Kecamatan Polongbangkeng Utara (Polut), Kecamatan Galesong, Kecamatan Galesong Utara (Galut), dan Kecamatan Galesong Selatan (Galsel).
Daeng Tiro (sapaan akrab Supahrin Tiro), mengatakan, materi yang diberikan kepada peserta selain Peran Jurnalis dalam Meningkatkan Akses Pembangunan Desa yang dibawakan Asnawin Aminuddin, juga materi “Penyusunan dan Pengelolaan Anggaran Desa”, materi “Optimalisasi Penggunaan Anggaran Desa”, materi “Pungutan Liar sebagai Musuh Bersama Bangsa”, serta materi “Transparansi Pembangunan dalam Pencegahan Tindak Pidana Korupsi.” (*)