Pria kelahiran Purbalingga, Jawa Tengah 07 Desember 1971 itu melanjutkan, satu hal yang kita peroleh adalah “Positif Journalizm”. Positif Journalizm ini sudah terbentuk di Kota Makassar, karena apa yang menjadi berita ditengah-tengah masyarakat itu tidak langsung dinaikkan, tapi ada klarifikasi dulu.
Sehingga, berita tersebut betul-betul berimbang, lengkap, dan utuh untuk di sajikan kepada masyarakat. “Inilah yang menjadi harapan saya dan kedepannya tetap Positif Journalizm ini tetap kita pertahankan dan juga kita tingkatkan, yaitu setiap ada informasi yang di mediakan atau di sampaikan ke publik, harus lah dalam kondisi yang lengkap atau sepenuhnya,” sebut Ngajib.
“Yaitu ada klarifikasi, sehingga semuanya bisa terangkai dalam satu kesatuan yang sesuai fakta di lapangan,” sahut Alumnus Akpol 1995 Kombes Pol Mokhamad Ngajib, S.I.K., M.H.
Menurutnya, sehingga dengan itu kedepannya adalah menjelang pelaksanaan pemilu, diharapkan sebagaimana adanya beberapa prediksi yang sering terjadi pada saat pelaksanaan pemilu adalah adanya informasi-informasi yang menyesatkan alias hoax.
“Hal ini tentunya butuh bantuan dari rekan-rekan media supaya berita-berita yang nantinya di sampaikan ke publik, entah itu berita yang penuh sepenuhnya alias sudah lengkap, agar tidak menyajikan berita yang memprovokasi, buatlah berita yang mengedukasi masyarakat,” tandas Mokhamad Ngajib, S.I.K., M.H.(Hdr)