PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Asrama Kodam XIV HN di Jalan Baji Gau IV, Kota Makassar diamuk si jago merah. Kebakaran hebat melanda lokasi tersebut mengakibatkan dua warga meninggal dunia dan menghanguskan sejumlah rumah warga.
Peristiwa ini terjadi pada Senin, 30 Oktober 2023, dini hari, di Barak Q RW 12 Jalan Baji Gau Kelurahan Jongaya Kecamatan Tamalate Kota Makassar.
Danton Damkar Makassar, Sudirman, menjelaskan bahwa petugas Damkar menerima informasi tentang kebakaran tersebut pada pukul 21.05 Wita dan langsung merespons dengan cepat, tiba di lokasi kejadian pada pukul 21.10 Wita.
Petugas Damkar Makassar segera bertindak dengan menurunkan 17 armada dari markas komando. Bantuan juga datang dari berbagai posko, termasuk posko timur dengan 4 armada, dan dari posko Ujung Tanah dengan 3 armada. Totalnya, ada 24 armada yang dikerahkan untuk mengatasi kebakaran ini.
Saat petugas tiba di lokasi, kobaran api sudah membesar dan membakar sejumlah rumah. Memadamkan api memerlukan waktu sekitar dua jam sebelum akhirnya dapat dikuasai oleh petugas Damkar.
Sudirman juga mengonfirmasi bahwa terdapat dua korban yang meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran ini.
Kedua korban tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Adapun nama korban yang meninggal dunia adalah Ibu Nurdiana dan anaknya Echa.
Selain itu, ada 49 orang lainnya yang menjadi korban kebakaran. Nama-nama mereka adalah:
1. Abd Rahman (3 anggota keluarga)
2. Syamsuddin Dg Tola (6 anggota keluarga)
3. Firman (3 anggota keluarga)
4. Yasmin (3 anggota keluarga)
5. Busrin (6 anggota keluarga)
6. Uut Surono.K (6 anggota keluarga)
7. Ny.Yamin (5 anggota Keluarga)
8. Muslimin (5 anggota keluarga)
9. Sonya (2 orang anggota keluarga)
10. Ny.Ngadi (7 orang)
Hasil pendataan yang dilakukan Tim Reaksi Cepat (TRC) Tagana Kota makassar melaporkan jumlah rumah yang terdampak 10 KK, 50 Jiwa dan 10 buah rumah, 1 unit mobil terbakar habis, 2 orang meninggal dunia dan 3 lainnya sedang dirawat di RS Bhayangkara
Peristiwa ini merupakan tragedi yang mengguncang masyarakat setempat, dan petugas Damkar Makassar telah berjuang keras untuk mengatasi kebakaran tersebut serta memberikan bantuan kepada para korban. Semoga keluarga yang terkena dampak kebakaran mendapatkan dukungan dan bantuan yang diperlukan.
Sementara itu, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar mencatat 63 kejadian kebakaran. Angka ini merupakan yang tertinggi selama periode Januari hingga September tahun 2023. Jika dirata-ratakan, berarti terjadi dua kasus kebakaran setiap harinya di Makassar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, Hasanuddin, menjelaskan bahwa penyebab kebakaran bervariasi. Sebanyak 44 kasus kebakaran terjadi akibat kebakaran alang-alang, sementara 12 kejadian dipicu oleh sambungan listrik.
Satu kasus disebabkan oleh kompor, 2 kasus oleh lilin, dan empat kasus lainnya memiliki penyebab yang berbeda. Untuk keseluruhan kasus kebakaran sepanjang tahun 2023 atau sejak Januari hingga September, totalnya mencapai 236 kasus.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, telah mengimbau warganya untuk selalu berhati-hati selama musim kemarau. Ia menekankan perlunya waspada karena cuaca yang panas dapat meningkatkan risiko kebakaran.
Danny juga mencatat bahwa bahkan puntung rokok dapat menjadi penyebab kebakaran jika dibuang sembarangan. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati demi mencegah kejadian yang tidak diinginkan. (And)