PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR.- Pengurus Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) Provinsi Sulsel jadi peserta dan penanggap pada kegiatan Diseminasi Hasil Studi Praktik Baik (Penyusunan Policy Brief) Percepatan Penurunan Stanting Melalui Kampung Keluarga Berkualitas , dilaksanakan Kantor Perwakilan BKKN Provinsi Sulsel di Hotel Almadera Makassar Selasa 31 Oktober 2023.
Pengurus KKI Sulsel yang sempat hadir adalah, Ketua dan Sekretaris, Prof Dr HM Tahir Kasnawi, SU dan Dr H Amir Muhiddin, M.Si. Wakil Ketua, Drs
Abdullah Kemma, M.Si, Wakil Sekretaris, Dr. Muhammad Yahya, M.Si, Nur Riswady Marzuki, S.Sos, M.Si dan pengurus lainnya.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel diwakili Koordinator Pengendalian Penduduk BKKBN Sulsel, Yoseph Upa’, S.Sos.MSi.
Pada sambutan pembukaan Yoseph Upa’ mengatakan, kegiatan studi praktik baik penyusunan policy brief bersama perguruan tinggi ini bertujuan adanya kajian studi kasus atau pembelajaran baik tentang penurunan prevalensi stunting pada kampung keluarga berkualitas (Kampung KB) di Sulsel.
Selain itu adanya rekomendasi kebijakan dari perguruan tinggi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Sulsel melalui policy brief.
Tujuan lain adalah adanya kerja sama antar perwakilan BKKBN Sulsel dengan perguruan tinggi dalam upaya pengembangan program baru terkait percepatan penurunan stunting di Sulsel.
Pada kegiatan tersebut ada dua hasil penelitian yang akan dibuatkan policy brief yakni; Implementasi Komitmen, Partisipasi secara Kelembagaan serta Kovergensi dalam One Day one Egg dan Mpok Darti sebagai Program Inovasi Unggul di Desa Paccekke Kabupaten Barru dengan Tim Peneliti, Dr. Dr. Andi Muhammad Multazam, M.Kes, Dr. Arni Rizqiani Rusydi, SKM, M.Kes, Dr. Nurmiati Muchlis, SKM, M.Kes.
Penelitian kedua berjudul, Keberlanjutan Program Ketahahan Pangan Kampung Keluarga Berkualitas Assamaturu di Kabupaten Gowa dengan Tim Peneliti dari Unismuh Makassar, Juliani Ibrahim, Ummu Kalzum Malik, Annisa Nurul Khaerah.
Adapun tim pakar yang ikut dalam kegiatan itu yakni; Prof Dr H. Tahir Kasnawi, SU; Prof dr Veni Hadju, M.Sc, Ph.D; Dr. Djunaidi M Dachlan, MS. (ym)