“Sebelum kedua materi ini disajikan, terlebih dahulu Prof. Dr. H.M. Darwis, MS memberikan pengayaan wawasan kepada peserta pengabdian masyarakat tentang pentingnya mengkedepankan penggunaan bahasa Indonesia yang santun dan memanfaatkan aplikasi AI secara bijak dan bertanggung jawab karena walau bagaimanapun kecerdasan buatan tidak dapat menggantikan kemampuan berpikir manusia,” ujar Munira Hasjim.
Adapun tim pengabdian masyarakat kolaborasi yang dibentuk oleh Departemen Sastra Indonesia yakni Ketua Pelaksana oleh Dr. Munira Hasjim, SS, M.Hum, Sekretaris Rismayanti, SS, M.Hum. Penyuluh materi : Prof. Dr. H. Muhammad Darwis, MS, Prof.Dr. Lukman, MS, dan Dr. Inriati Lewa, M.Hum. Anggota tim : Prof. Dr. Asriani Abbas, M.Hum, Prof. Dr. Nurhayati, M.Hum, Prof. Dr. AB. Takko, M.Hum, dan Dra. Nursaadah, M.Hum.
Mereka ini adalah para dosen Sastra Indonesia FIB yang diundang menyajikan makalah dalam Konferensi Internasional Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) di Universitas Mulawarman.
“Jadi seperti kata pepatah, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui,“ ujar Munira Hasjim, perempuan cantik kelahiran Sungguminasa 10 Mei 1971 ini mengenai pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di sela-sela mengikuti Konferensi HISKI tersebut.
Tidak hanya 1 keluaran kegiatan yang terpenuhi tetapi ada 3 capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dihasilkan karena ada 3 kegiatan yang terlaksana yakni penandatanganan “Memorandum of Agreement Artificial Intellegency (MoA/IA)” antar-Departemen Sastra Indonesia FIB Unhas dengan Sastra Indonesia FIB Unmul Samarinda, menyajikan makalah dalam forum internasional serta kegiatan pengabdian masyarakat. (MDA)