Dosen UMI Tingkatkan Keterampilan Kelompok Usaha Penjahit Sanrobone Collection Melalui Pelatihan Pembuatan Pakaian Anak di Takalar

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, TAKALAR - LPkM UMI dan Dosen Fakultas Sastra UMI mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema Peningkatan Keterampilan Kelompok Usaha Penjahit Sanrobone Collection Melalui Pelatihan Pembuatan Pakaian Anak-Anak di Desa Sanrobone Kabupaten Takalar, hal ini diungkapkan oleh ketua tim pengabdi Dr. Nurmiah Muin, S.E., M.Pd. beserta anggota Dr. Sitti Rabiah, M.Hum.

Adapun tujuan dari kegiatan PKM di Desa Sanrobone adalah untuk memberikan keterampilan dan meningkatkan pendapatan kelompok ibu-ibu penjahit dengan nama Sanrobone Collection dengan memberikan pelatihan pembuatan pakaian anak-anak dari kain perca.

Tim PKM memberikan pelatihan kepada mitra dengan memanfaatkan limbah kain perca dari beberapa penjahit pakaian wanita yang sangat banyak dan bervariasi baik bahan, corak dan warnanya.

Pemanfaatan kain perca banyak macamnya dan bernilai ekonomi. Selain untuk membuat keset kaki, alas panci atau lap, kain perca dapat menghasilkan aneka pakaian anak-anak yang bernilai ekonomi tinggi.

Untuk kegiatan PKM ini tim akan memberikan pelatihan kepada mitra cara pembuatan aneka pakaian anak-anak, sehingga dapat menambah koleksi hasil karya kelompok penjahit Sanrobone Collection.

Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menambah penghasilan mereka, karena bahan utama dari kegiatan ini bisa didapat dengan mudah dan gratis.

Metode yang akan digunakan untuk pelatihan pembuatan pakaian anak-anak di Sanrobone adalah metode ceramah, pendampingan, peragaan dan praktek. Tim akan memberikan materi yang terkait dengan berbagai model pakaian, cara mengukur badan anak, pemilihan bahan yang terkait dengan kombinasi dan perpaduan warna dan model pakaian.

Setelah itu, mengajarkan cara memotong kain, lalu menjahit kain yang sudah dipotong, cara memasang aksesoris berupa renda dan payet, sehingga tampilannya kelihatan mewah.

Setelah itu, tim memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan sendiri dengan tetap melakukan pendampingan dan bimbingan kepada setiap peserta sampai mereka mahir melakukan sendiri.

Baca juga :  SALUT Hadir di Kota Sutra, Bupati Wajo, Amran Mahmud Siap Mengajar Di UT Jika Sudah Purnabakti

Kegiatan ini dilakukan sampai dapat menghasilkan sepasang baju anak-anak yang diinginkan. Untuk pemasaran hasil produk yang akan dihasilkan, tim akan mengajarkan bagaimana memberikan kemasan dan merek, sehingga dapat bernilai jual tinggi dan dapat bersaing dipasaran.(Hdr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

LAN Beri Dukungan Fasilitas Untuk Ponpes IMMIM, Menyemai Semangat Belajar dan Inovasi

PEDOMANRAKYAT, MAROS - Kepala Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan (Pusjar SKMP) Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr....

121 Lulusan STIK Stella Maris Diwisuda, Siap Menjadi Tenaga Kesehatan Unggulan

PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR.- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Stella Maris Makassar kembali mencatat capaian penting dalam perjalanan akademiknya...

Kompetensi ASN PPPK Jadi Prioritas LAN di Maros

PEDOMANRAKYAT, MAROS - Kepala Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan (Pusjar SKMP) LAN, Dr. Muhammad Aswad, M.Si.,...

Rektor Dr. Nasrullah: UNPAS Buka 8 Prodi Unggulan, Teknologi Informasi dan Informatika Medis Paling Diminati

PEDOMAN RAKYAT, BANTAENG.- Universitas Prof. Dr. H. M. Arifin Sallatang (UNPAS) resmi menyambut ratusan mahasiswa baru angkatan pertama...