Korban Kecelakaan di Jalan Nusantara Terbaring Kritis, AKP Muhammad Ali : Kami Terus Bekerja Mengungkap Kasus Laka Ini

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Ditambahkannya, kalau petunjuk terkait Laka korban Kasma tidak jelas, tentu kasihan juga si korban, karena ini menyangkut santunan dari pihak Jasa Raharja kepada korban.

“Sedangkan syarat pemberian santunan oleh Jasa Raharja kepada korban harus ada penyebab Laka tersebut,” jelas Kasat Lantas Polres Pelabuhan Makassar.

Katanya lagi, saksi-saksi di sekitar TKP tidak ada yang mengaku melihat korban kecelakaan, bahkan dirinya, sempat berada di TKP lebih kurang 1 (satu) jam, pekerja-pekerja di pelabuhan itu tidak ada yang mengaku. Para pekerja itu mengatakan, saat kejadian berada di dalam. Dan setelah mendengar suara yang keras itu barulah berhamburan keluar area pelabuhan.

“Intinya, pihak Sat Lantas Polres Pelabuhan Makassar akan terus bekerja untuk mengungkap misteri kecelakaan yang membuat ibu Kasma terbaring di aspal bersimbah darah,” tandas Kasat Lantas Polres Pelabuhan Makassar AKP Muhammad Ali.

Di tempat yang sama, anak kandung korban Nur Fadilah bersama kerabatnya mengungkapkan, sewaktu ibunya (Kasma, red) dibawa oleh Unit Lakalantas Polres Pelabuhan Makassar ke RS Akademis, pihak RS tersebut mengatakan ibunya dalam keadaan baik, hanya berupa luka seret di aspal.

“Namun setelah sampai di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, tenaga medis di sana mengatakan di bagian otak korban ada pendarahan kecil, dan pembengkakan. Sedangkan saat ini kondisi ibu saya belum sadar,” kata Fadilah, sedih.

Urai anak korban Nur Fadilah lagi, BPJS keluarganya tidak ditanggung di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.

“Ibu kami ini di kategorikan pasien umum dan rincian pembayarannya sekarang sudah menyentuh angka Rp 30 juta yang harus kami tanggung.Sementara ayah saya cuma sekuriti di Center Point of Indonesia (CPI), ibu saya sebagai korban juga hanya petugas kebersihan ji kodong,” paparnya gundah dengan logat Makassar.

Baca juga :  Interaksi Budaya LAPAKKSS – Dialog Budaya dan Pertunjukan Kesenian (Bagian Kelima)

Wanita yang kini mengikuti suaminya tinggal di Kabupaten Takalar ini pun meminta kepada pihak yang merasa menabrak ibunya agar segera melapor ke Sat Lantas Polres Pelabuhan Makassar dan segera mempertanggungjawabkan perbuatannya.(Hdr)

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Hanya Satu Jam Pidato, Mentan Amran Kumpulkan Rp 75,85 Miliar untuk Bencana Sumatera

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memimpin langsung gerakan donasi nasional bagi korban bencana alam...

Cuaca Laut Tak Menentu, Aparat Polsek Kawasan Paotere Turun ke Dermaga Pelabuhan Pantau Aktivitas Bongkar Muat

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Cuaca laut yang tak menentu belakangan ini membuat aparat Kepolisian Sektor Kawasan Paotere bergerak cepat....

Jelang Pemilihan Ketua RT/RW, Kapolres Pelabuhan Makassar Inspeksi Besar-besaran ke Seluruh Kelurahan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Jelang pemilihan Ketua RT/RW pada 3 Desember 2025, Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Rise Sandiyantanti melakukan...

Di Masjid Al Ihsan, Kapolres Pelabuhan Makassar Laksanakan Kegiatan Safari Memakmurkan Masjid

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Suasana hangat dan penuh kekhusyukan menyelimuti Masjid Al Ihsan, Jl. Irian Lorong 5, Kelurahan Malimongan,...