Laksanakan PKM, Tim Dosen UMI Beri Penyuluhan K3 di PLHUT Barru

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, BARRU -- Melalui Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPkM) Universitas Muslim Indonesia (UMI), Tim Dosen UMI belum lama ini mengadakan kegiatan penyuluhan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kepada para pekerja pembangunan Pusat Pelayanan Haji Dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Departemen Agama (Depag) Kabupaten Barru.

Tim dosen UMI ini diketuai Dr. Ir. Ar. H. Aris Alimuddin, ST, MT, IAI, IPM, AseanEng dari prodi Arsitektur, yang beranggotakan dr. Yusriani Mangarengi, MKes dari Kedokteran dan Ir. Andi Adillah Firstania Azis, ST, MT dari Prodi Teknik Sipil, dengan melibatkan beberapa orang mahasiswa.

Aris Alimuddin mengatakan, proses pembangunan proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya. Maka, keselamatan kerja merupakan aspek yang harus dibenahi setiap saat, karena masalah keselamatan kerja merupakan masalah yang sangat kompleks mulai dari perikemanusiaan, biaya dan manfaat ekonomi hingga aspek hukum serta pertanggungjawaban.

"K3 pada proyek konstruksi merupakan bentuk upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, sehat, dan sejahtera, bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta bebas pencemaran lingkungan menuju peningkatan produktivitas seperti yang tertera pada UU No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Semua ini dapat berjalan baik jika pihak yang terkait dalam proyek konstruksi ini dapat saling berkomunikasi dan bekerjasama untuk pencegahan kecelakaan kerja," tegasnya.

Menurut Aris, selama ini, tingkat pengetahuan, pemahaman dan penerapan pada pihak-pihak yang terkait untuk pencegahan keselamatan kerja sangat rendah. Hal ini menjadi kendala pada pekerjaan konstruksi karena masih banyaknya paradigma yang mengatakan bahwa safety sangat mahal dan hanya membuang biaya, serta pola pikir tentang minimnya keselamatan kerja maupun pernyataan tidak nyaman dalam penggunaan pakaian safety. Hal ini yang menyebabkan seringnya terjadi kecelakaan kerja pada pekerjaan konstruksi.

Baca juga :  Tim SAR Temukan Korban Tenggelam Di Sungai Jompie Bone

"Berdasarkan permasalahan tersebut, maka solusi yang dapat ditawarkan saat ini yakni memberikan edukasi konsep dasar K3 terkait keselamatan konstruksi dan memberikan pelatihan teknik keterampilan penggunaan alat APD pada kelompok pekerja," terangnya.

Adapun kegiatan yang dilakukan kata Ketua Tim, dengan penyampaian tentang K3 Keselematan Kerja yang ditutup dengan evaluasi sekaligus penyerahan alat-alat Keselamatan Kerja berupa Topi dan Rompi. Peserta yang ikut adalah para pekerja pada Pembangunan Pusat Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) di Kantor Depag Kabupaten Barru. (rezky)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Jalin Silaturahmi di Atas Roda: Cerita Wisata Arisan IKB PPSP IKIP UP ke Malino

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Ahad pagi (05/10/2025), langit Makassar masih agak redup ketika rombongan Arisan IKB PPSP IKIP UP...

Kolaborasi STIKES Panakkukang dan Desa Bontolanra Takalar Cegah Diabetes Berbasis Digital

PEDOMAN RAKYAT, TAKALAR .-Mendukung terwujudnya masyarakat desa sehat dan mandiri, tim pengabdian masyarakat dari STIKES Panakkukang bersama mitra...

Semarak Malam Ramah Tamah FISIP Unismuh Makassar, Deng Ical Beri Semangat Pengabdian untuk Wisudawan

PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR.- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Makassar sukses menggelar Malam Ramah Tamah...

SatRes Narkoba Polres Soppeng Penyuluhan Di Desa Watu 

PEDOMANRAKYAT ,SOPPENG – Kasat Res Narkoba Polres Soppeng AKP Heriyadi Nur SE MM bersama sejumlah anggota menggelar pembinaan...