“Indikator terbesar adalah aktivitas kegiatan yang terdokumentasi secara digital, utamanya aktivitas tridharma perguruan tinggi melalui website UMI termasuk dalam https://ft.umi.ac.id/. Sekarang ini kita berkomitmen agar laman UMI dapat lebih dibesarkan, terus terupdate dan terbaca oleh publik,” ungkapnya.
Lebih jauh Rektor UMI mengakui, untuk percepatan UMI menjadi universitas berkelas internasional, maka UMI telah melakukan berbagai kerjasama dengan universitas-universitas internasional, seperti Universitas Malaya yang berperingkat 50 dunia dan universitas Sains Islam Malaysia. Kerjasama yang dilakukan terkait dengan bidang pengabdian dan penelitian.
“Untuk itu, kerjasama yang dilakukan dan rencana aksi kerjasama, diharapkan untuk ditindaklanjuti oleh seluruh unit yang ada, agar dapat segera diimplementasikan. Tidak ada pilihan lain karena UMI telah terakreditasi unggul, sehingga basisnya berlevel internasional,” tegasnya.
Maka, lanjut Prof Sufirman, titip berat akreditasi ada di tangan prodi di lingkup UMI. Tidak hanya sekadar mengumpulkan dokumen, tapi bersinergi dengan satuan tugas pengendalian mutu untuk merencanakan kegiatan dosen pada level internasional, termasuk juga kegiatan kemahasiswaan.
“Kita terus mendorong kreativitas mahasiswa terutama organisasi intra di lingkup UMI. Semua ini harus didorong untuk berkreasi dan akan difasilitas dengan melakukan pembinaan secara lebih maksimal dan profesional. Namun, semua bisa tercapai bila kita semua saling menjaga ukhuwah islamiah, agar apapun yg dilakukan mendapat ridho dari Allah SWT,” pungkasnya. (rahmiah)