PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Yayasan Klenteng Kwan Kong Makassar gelar prosesi Sakral Rupang Dewa Kwan Kong di gedung baru Klenteng Kwan Kong Jl. Sulawesi No 172 Makassar, Rabu (10/1/2024).Gedung ini sebelumnya telah selesai proses renovasi, yang memiliki delapan lantai.
Prosesi tersebut yakni memindahkan sejumlah rupang dewa dari gedung lama ke gedung baru Klenteng Kwan Kong Makassar yang mulai difungsikan.
Klenteng Kwan Kong adalah salah satu klenteng tertua di kota Makassar dan memiliki dua puluh lima obyek penghormatan di dalamnya.
Adapun pemindahan Rupang Dewa diantaranya: Rupang Dewa Kwan Kong besar, Rupang Dewa Kwan Kong kecil, Rupang Dewa Kwan Phing, Rupang Dewa Cou Chang, Rupang Dewa Kuda dan Joki, Rupang Dewa Tabib Hua Tho, Prasasti Dewa Thai Sui, Rupang Dewa Macan, Rupang Dewa Rejeki (Chai Shen), Rupang Dewa Pintu (Meng Kuah).
Wakil Sekertaris Yayasan Klenteng Kwan Kong Makassar Miguel Dharmadjie, menjelaskan pemindahan rupang sengaja dilaksanakan pada 10 Januari 2024. Alasannya, terdapat hari-hari baik tertentu yang paling cocok untuk melakukan kegiatan sakral.
“Sebenarnya ada beberapa hari, tapi hari ini yang dipilih dan yang terbaik. Kita undang jam 7.30 karena memang waktu ini Dewa Kwan Kong harus menempati singgahsananya,” jelasnya.
Ia menambahkan, di Klenteng Kwan Kong Makassar terdapat sekolah minggu dan nantinya pemerintah siap mensupport pendidikan tersebut.
“Ini tujuannya semata-mata untuk memberikan stimulus agar lebih bersemanagat, dan berkeyakinan, serta berbakti kepada leluhur,” katanya.
Miguel menjelaskan, proses pemilihan rupang dewa terakhir dilaksanakan pada tahun 1980-an. Sebab, proses ini tidak sembarang dilakukan, hanya pada saat terdapat pemindahan Rupang Buddha.
“Tadi sebenarnya proses arak-arakan karena ada disiapkan. Contoh misalnya Bendera Merah Putih, bendera kebesaran, panji-panji kebesaran, papan nama, dan senjata,” sebutnya.
Proses pemindahan rupang ini juga dilaksanakan untuk menyambut Hari Raya Imlek pada 10 Februari 2024.
Sementara itu, Pembimbing Masyarakat Buddha (Pembimas Buddha) Kementerian Agama Sulsel, Pandhit Amanvijaya berterima kasih kepada Yayasan Klenteng Kwan Kong yang telah melaksanakan proses renovasi gedung.
Menurutnya, bantuan yang diberikan pemerintah dimanfaatkan secara maksimal.
“Tugas kami selaku pemerintah yang merupakan mitra kerja tempat ibadah memang merupakan tugas dan tanggung jawab kami untuk memberi bantuan, baik sarana prasarana maupun renovasi,” (And)