PEDOMAN RAKYAT- BONTOSUNGGU. Dalam rangkaian wisuda mahasiswa Institut Turatea Indonesia ( INTI ) Jeneponto kedua dan Dies Natalis XXXIII di Gedung Pasitangarri Jeneponto, Kamis 07/03/2024. Prof Jasruddin mengisi " orasi ilmiah " dengan tema " Rekapitalisasi Tata Kelola INTI untuk menghasilkan Alumni yang Terserap oleh Pasar kerja Lokal,
Nasional, dan Internasional serta Mampu Menciptakan Lapangan Kerja ". Sebuah tema yang sangat relevan di era globalisasi dan persaingan pasar kerja yang semakin ketat.
Menurut Jasruddin, rekapitalisasi tata kelola bukan sekedar perubahan administratif, melainkan transformasi fundamental dalam cara kita mendidik, berinovasi, dan berkontribusi pada masyarakat.
INTI dengan program studi Ekonomi Pembangunan, Pendidikan Bahasa dan Sastra, Pendidikan Biologi, Pendidikan Guru SD dan Pendidikan Matematika memiliki potensi besar untuk berkontribusi secara signifikan pada pasar kerja dan penciptaan lapangan kerja.
Untuk kedepannya, ada lima yang harus dilakukan.
Pertama adalah meningkatkan kualitas sesuai kebutuhan pasar kerja. Perlunya terintegrasi kurikulum dengan keahlian digital dengan memasukkan mata kuliah terkait tehnologi informasi dan digital dalam semua program studi, seperti dasar pemrograman untuk Ekonomi Pembangunan, dan digital marketing untuk Pendidikan Bahasa dan Sastra. Ini " akan " memastikan mahasiswa memiliki keahlian digital yang kini menjadi syarat di hampir semua lapangan kerja.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan kewirausahaan dan Soft Skill, perlu diselenggarakan workshop dan seminar kewirausahaan seperti kepemimpinan, kerjasama tim dan komunikasi yang efektif.
Kedua adalah penguatan kerja sama dengan industri dan lembaga internasional. Untuk hal ini perlu dilakukan magang yang berkualitas, melakukan penelitian bersama dan start-up.
Hal ketiga ini sudah sejalan dengan apa yang dilakukan INTI Saad ini, dimana telah melakukan studi lanjutan untuk 4 orang dosen program doktor. Selain itu perlu pula program pengembangan profesional dengan mengikuti pelatihan terkini dan pemberian beasiswa untuk studi lanjutan di bidang data science dan teknologi pendidikan.
Menurut Prof. Jasruddin hal yang keempat ini adalah pengembangan karakter dan nilai kebangsaan. Untuk mendukung hal tersebut perlu diselenggarakan program khusus untuk mengembangkan kepemimpinan dan nilai kebangsaan, seperti mengikuti seminar kepemimpinan. Ini bertujuan membentuk lulusan yang tidak hanya cakap secara profesional tetapi juga memiliki komitmen sosial dan kebangsaan yang kuat. Selain itu, juga dibutuhkan pendidikan karakter yang berbasis teknologi sehingga para mahasiswa memiliki etika digital dengan pemahaman tentang tanggung jawab sosial dan etis dalam menggunakan teknologi.
Sebagai saran untuk pengembangan Program Studi INTI untuk Era Digital dan AI, perlu pengembangan program studi atau spesialisasi baru dalam data science dan analitik, yang mengajarkan mahasiswa cara mengumpulkan, menganalisa dan menafsirkan data besar, serta penerapan dalam berbagai industri.
Sebagai kesimpulan dari " orasi ilmiah " , pengembangan program studi pada INTI, akan dihasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan era digital dan AI. Rekapitalisasi tata kelola menekankan pada persiapan mahasiswa dan alumni INTI untuk menghadapi dunia kerja yang kompetitif dan dinamis, serta mendorong mereka menjadi inovator dan wirausahawan yang mampu menciptakan nilai dan lapangan pekerjaan baru.
Dengan kata lain, INTI tidak hanya mencetak lulusan yang siap kerja tetapi juga pemimpin masa depan yang mampu memberikan kontribusi tinggi bagi masyarakat dan negara.
Rekapitalisasi tata kelola yang komprehensif, kita tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi lulusan di pasar kerja, tapi juga memperkuat kontribusi INTI terhadap pembangunan bangsa dan masyarakat.
Bersama INTI mari membangun masa depan yang lebih baik bagi INTI, bagi daerah, bagi Indonesia dan bagi Dunia. ( ab )