Pertemuan Saudagar Bugis Makassar dan Pengusaha Bugis Era Baru

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Pertanyaan kedua juga mungkin sudah dilaksanakan tetapi masih perlu disempurnakan agar lebih terstruktur, indikator yang jelas dan terukur.

Dr(HC).Drs.H.M.Yusuf Kalla sebagai tokoh sentral KKSS dan inisiator PSBM dalam sambutannya menekankan bahwa pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah bagian yang utama dan pertama yang harus dilakukan oleh semua pihak termasuk KKSS dan Saudagar Bugis Makassar (SBM).

Pengembangan SDA terkhusus dalam mempersiapkan generasi muda agar menjadi generasi produktif dalam PembaM untuk bidang entrepreneur merupakan pekerjaan mendasar bagi Bangsa Indonesingunan.

Berkaitan dengan pengembangan SDM yang terstruktur dan terukur output maupun outcome-nya, sebaiknya dikembangkan dalam Lembaga Pendidikan formal yang mengembangkan Pendidikan non-formal didalamnya.

Akan sangat baik jika SBM mewakafkan 10% dari zakat mal atau CSR-nya untuk pengembangan Pendidikan terintegrasi antara Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Perguruan Tinggi (PT).

Kurikulum berorientasi pada penyiapan calon usahawan muda di era global berbasis teknologi tinggi. Hal ini sangat dimungkinkan untuk dilakukakan karena adanya program Sekolah Merdeka dan Kampus Merdeka dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Kurikulum berbasis kewirausahaan dirancang agar setiap alumni SMU sudah memiliki usaha start-up secara berkelompok sebelum tamat dan salah satu syarat utama untuk meraih gelar sarjana dari PT adalah jika sudah memiliki usaha yang relevan dengan era saat ini.

Disamping itu, alumni dibekali dengan tuntutan era Revolusi Sosial 5.0. Dengan demikian setiap pengusaha yang dilahirkan adalah pengusaha dengan karakter kebangsaan tinggi dan memiliki akhlakul karimah sesuai dengan ajaran agama masing masing.

Dengan Dana yang cukup yang merupakan dana kolaborasi dari sedikit CSR para SBM, akan lahir Lembaga Pendidikan berkelas dunia dengan prinsif Think-Locally and Act-Globally yang inovatif dan menjawab tantangan era.

Baca juga :  Oknum Polisi Hendak Palak Pensiunan Irjen Polisi

Sebagai akademisi yang berkesempatan mendalami alur pikir para pengusaha sukses, saya sangat mengapresiasi petinggi KKSS dan inisiator PSBM khususnya Dr(HC).Drs.H.M.Yusuf Kalla atas visinya yang jelas dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan SDM untuk mengembangkan dan melahirkan wirausahawan yang tangguh pada era saat ini dan ke depan.

Berfokus pada pengembangan SDM seperti yang diungkapkan oleh beliau, program pendidikan dan pembinaan entrepreneur di Indonesia tidak hanya menghasilkan jumlah pengusaha yang lebih banyak, tetapi juga pengusaha yang berkualitas tinggi, dengan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi, berpikir kritis, dan berinovasi. Salam PSBM.(*)

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Catatan dari Gustal (1) : Bernostalgia Sembari Berwisata Laut

Oleh M. Dahlan Abubakar SABTU (24/5/2025) saya diajak keluarga Prof. Dr. Munira Hasyim, SS, M.Hum pergi berendam di Gusung...

Obituri Jusuf Manggabarani, Menerobos Jalan Blokade Malam di Labakkang

Oleh M. Dahlan Abubakar “Innalillahi wainna ilaihi rajiuun”. Telah berpulang Komjen Pol. Drs. (Purn) Jusuf Manggabarani, Selasa (20/5/2025) di...

Hari Buku Nasional: Merawat Kata, Menyemai Makna

Oleh: DR SRI GUSTY, ST, MT (Akademisi dan Penulis) Setiap tanggal 17 Mei, Indonesia memperingati Hari Buku Nasional. Momentum...

Kisah Tercecer : Saat Pemain Denmark Terpikat Pada Penyanyi di Palu

Oleh M. Dahlan Abubakar BANYAK kisah menarik dari perbincangan dengan Ahmad Karim, orang Sulawesi Selatan pertama yang menyandang wasit...