Kadis Dukcapil, Dokumen Korban Banjir di Lutra yang Hilang akan Diganti

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, LUWU UTARA - Banjir yang melanda Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan baru-baru ini tidak hanya menimbulkan kerugian material. Dokumen penting milik warga seperti kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), dan akta kelahiran juga basah, rusak atau hilang akibat terendam dan hanyut terbawa arus banjir.

Ini secara otomatis, kita khususkan memberikan pelayanan untuk korban banjir, untuk membantu meringankan penderitaan warga korban banjir.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Luwu Utara siap melakukan layanan administrasi ‎kependudukan (adminduk) bagi korban banjir dan segera laporkan ke pemerintah desa masing-masing. Dokumen warga yang rusak atau hilang akan diganti dan tidak dipungut biaya alias gratis.

‎Layanan‎ adminduk itu, wilayah terdampak banjir dengan tujuan dapat membantu masyarakat yang kehilangan surat-surat dan dokumen administrasi kependudukan akibat banjir.

"Ini secara otomatis, kita akan memberikan pelayanan untuk korban banjir," sebut Muh kasrum Patawari Kepala Dinas Dukcapil Luwu Utara pada media ini, Kamis 25 April 2024.

Kasrum putra Kajang Bulukumba ini mengatakan bahwa, sebelum menggelar layanan adminduk bagi korban banjir, pihaknya harus lebih dahulu melakukan survei ke wilayah-wilayah yang terdampak banjir. Setelah itu, pelayanan baru akan dilangsungkan.

‎"Konsentrasi kita ke desa-desa yang terparah daerah banjir. Pola pelayanannya, laporan dari pemerintah desa setempat," terangnya.

Menurut Kasrum, pelayanan adminduk bagi korban banjir ini biasanya baru digelar 11 hingga 14 hari pasca ‎banjir. Sebab, saat ini masyarakat yang terdampak banjir masih berkonsentrasi membersihkan rumah dan harta mengurus harta benda mereka.

"Kalau sudah betul-betul kering pasca banjir warga tetap akan memeriksa dokumen- dokumen mereka. Karena kita mesti lihat dulu, karena nantinya masyarakat akan konsentrasi untuk pembersihan rumah dulu setelah air surut," ungkapnya.

Baca juga :  Polsek Tompobulu Gowa Gencar Patroli, Hingga Pelosok

Namun sampai kini, pihaknya belum menerima laporan kehilangan‎ surat-surat maupun dokumen kependudukan dari warga korban banjir. Maka dari itu, pihaknya menilai layanan Adminduk ke warga sementara ini masih belum bisa untuk dilakukan, tapi kalau sudah ada data atau laporan dari Kepala Desa itu langsung kita buatkan.

"‎Belum ada warga di daerah banjir yang melapor kehilangan. Apalagi banjir tahun ini parah tahun-tahun sebelumnya," jelasnya.

Pewarta : Yustus

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kakanwil Kemenag Sulsel Lantik 10 Pejabat Administrator

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid, melantik sepuluh pejabat administrator...

Pengurus NU Sinjai Akan Bangun Pesantren di desa Saukang

PEDOMANRAKYAT, SINJAI - Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sinjai berencana membangun Pondok Pesantren (Ponpes) sebagai bagian dari upaya...

Kerja Keras Berbuah Hasil, GSI Sulsel Sumbang Tiga Medali di Tingkat Nasional

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Sulsel, Muhammad Nurkusuma, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan kontingen Gala Siswa...

Bupati Sinjai Dorong Pemanfaatan Sumur Bor dan Rumah Pakan untuk Kesejahteraan Petani

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Bupati Sinjai Hj. Ratnawati Arif kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian dan peternakan di...