Ketiga, pentingnya peran kepala daerah dalam mendukung pengembangan angkutan umum. Kebijakan dan komitmen kepala daerah sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas layanan angkutan umum, termasuk alokasi anggaran yang memadai dan peningkatan infrastruktur transportasi.
“Kondisi transportasi di Provinsi Sulsel maupun di daerah lain, masih jauh dari harapan. Sarana, prasarana, dan kehandalan layanan angkutan umum perlu ditingkatkan secara signifikan. Sehingga dengan masuknya isu angkutan umum dalam debat Pilkada 2024, diharapkan para calon kepala daerah dapat memberikan komitmen nyata terhadap pembangunan angkutan umum yang lebih baik dan berkelanjutan untuk masyarakat di wilayah Provinsi Sulsel maupun di provinsi lainnya,” tegas Mukhtar.
Mengutip pernyataan Ketua Umum MTI Pusat, Tory Damntoro, secara nasional mendukung upaya MTI Wilayah Provinsi Sulsel untuk memasukkan isu angkutan umum dalam debat Pilkada 2024. “Angkutan umum adalah elemen kunci dalam transformasi pembangunan Indonesia yang lebih berkelanjutan, dan MTI berkomitmen untuk terus memperjuangkan peningkatan layanan angkutan umum di seluruh Indonesia,” paparnya
Maka, MTI yang dibentuk tahun 1995 untuk mempromosikan pembangunan transportasi berkelanjutan di Indonesia, mendesak agar isu angkutan umum masuk dalam debat Pilkada 2024 untuk mendapatkan perhatian yang layak dari para calon kepala daerah.
“Kepala Daerah baru harus punya komitmen kuat pada perbaikan dan pembiayaan angkutan umum sebelum kemacetan menjadi semakin parah dan menyebabkan kerugian ekonomi, sosial dan lingkungan. Kami berharap agar KPUD Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat mempertimbankan agar angkutan umum dapat menjadi salah satu fokus utama dalam debat Pilkada 2024. Sehingga diharapkan akan terjadi perubahan positif dalam pengembangan dan peningkatan layanan angkutan umum di seluruh provinsi pada umumnya dan wilayah Provinsi Sulsel pada khususnya,” pungkas Mukhtar. (zl)