PEDOMANRAKYAT, LUWU - Satuan tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) berhasil menembus lokasi terisolasi dan bantuan logistik berupa beras dapat disalurkan di Desa Poringan dengan lancar, Jum'at (10/05/2024).
Keberhasil tersebut tak terlepas dari peran Satgas Gulbencal di Kabupaten Luwu yang melibatkan anggota satuan tugas gabungan TNI-Polri, Pemda dan Stakeholder lainnya untuk menyiapkan tempat pendaratan helikopter, dengan menerjunkan tim survei menuju lokasi dengan berjalan kaki.
Melansir dari laman Penerangan Kodam (Pendam) XIV/Hasanuddin, yang mana pasca bencana alam yang menimpa warga Kab. Luwu menjadi sorotan bagi semua pihak. Pada Rabu (08/05) laporan dari Camat Suli Barat Samsuddin, ke Posko induk Satgas Gulbencal di Kabupaten Luwu, menyebutkan bahwa dua dusun di Desa Poringan yang belum dijangkau yaitu Dusun Malappa dan Dusun Talobbo masih terisolasi karena rusaknya akses jalan akibat banjir dan longsor. Akibatnya, masih terdapat korban banjir belum menerima bantuan.
Menindaklanjuti laporan tersebut, dilakukan sebuah briefing singkat guna merencanakan strategi. Setelah persiapan matang dan kerja keras tim, dengan kesigapan dan kecekatan anggota Satgas Gusbencal, pada Jum'at (10/05/24), berhasil menembus lokasi terisolasi tersebut dan bantuan logistik berupa beras berhasil tersalurkan di Desa Poringan dengan lancar," kutip keterangan Pendam XIV/Hasanuddin.
Adapun tim yang terlibat dalam distribusi bantuan ini yakni pimpinan Danrem 141/Toddopuli Brigjen TNI Sugeng Hartono, SE, MM., bersama Kasi Ops Kasrem 141/Tp Kolonel Kav Agung Nur Cahyono, S.IP, M.Tr (Han)., dan Dandim 1403/Palopo Letkol Arm Kabid Bintoro Priyambodo.
Diketahui, wilayah Desa Poringan merupakan lokasi bencana yang sulit dijangkau. Namun, dengan kerja keras dan kerjasama tim Satgas dan masyarakat setempat, bantuan akhirnya dapat disalurkan. Desa tersebut pun merupakan desa terisolir yang terakhir menerima bantuan. (*Rz)
