Andi Elsa Fadhilah Sakti Doktor Termuda Unhas

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

“Namun dalam kenyataannya, “bullyng” secara verbal dan sosial perlahan-lahan merusak mental korban,” ujar lulusan SMPN 36 Makassar tahun 2012 dan SD Inpres Laikang (2009) tersebut.

Promovenda yang dilahirkan di Soppeng 9 Oktober 1996 tersebut dibimbing Komisi Penasihat yang diketuai Prof.Dr.Fathur Rahman, M.Hum, Prof. Dr.M.Amir P.,M.Hum, dan Prof.Dr.Harlinah Sahib, M.Hum yang juga bertindak sebagai penyanggah bersama Prof.Muhammad Basri, M.A.,Ph.D. (penguji eksternal dari UNM), Prof.Dr.Noer Jihad Saleh, M.A. , Dra.Herawaty, M.Hum, M.A., Ph.D., dan Dr.Prasuri Kuswarini, M.A.

Anak ke-2 dari 9 bersaudara pasangan Prof.Dr.Sukardi Weda, S.S.,M.Hum, M.Pd., , M.M., M.Sos I, M.AP dan Andi Rusbanna Amir ini menyebutkan, sebanyak 52,36% (total 100%) perundungan sosial terjadi yang terlihat pada novel ‘Stargirl’ dan pada novel ‘Unfriend You’, Masihkah Kau Temanku? sebanyak 41,02% (dari total 100%) perundungan sosial terjadi.

“Jumlah ‘bullyng’ inilah yang paling dominan terjadi pada masing-masing kedua novel tersebut,” ungkap Andi Elsa Fadhilah Sakti yang menyelesaikan pendidikan doktor dalam Program Studi Bahasa Inggris Unhas tersebut.

Penelitian promovenda ini bertujuan, mendeskripsikan jenis-jenis ‘bullyng’ yang disajikan dalam novel ‘Stargirl’ dan ‘Unfriend You’, Masihkah Kau Temanku?’. Juga mengidentifikasikan alasan, mengapa orang cenderung menindas orang lain seperti seperti yang digambarkan di dalam ketiga novel tersebut. Juga penelitian Andi Elsa ini bertujuan mengungkapkan dampak ‘bullyng’ seperti yang terdapat di dalam novel-novel yang ditelitinya. Pun, membedakan perbedaan penyajian ‘bullyng’ pada kedua novel tersebut.
Dari penelitiannya ini, Asisten Dosen Bahasa Inggris Terpadu Program Studi Sastra Unhas dan anggota KNPI Sulsel (2020-2021) ini, merancang sebuah model yang diberi nama ELSA, untuk mencegah perundungan. ELSA model ini memiliki komponen, Empathetic (empati), Lovely (menyenangkan) Save (Aman), dan Acceptable (akseptabel) untuk digunakan sebagai sebuah acuan guna mencegah terjadi perundungan.

Baca juga :  Operator Pengganti di SMA 1 Torut Diduga Titipan dan Gunakan SK Palsu

Ujian promosi doktor Andi Elsa Fadhilah Sakti juga dihadiri ayah tercinta, Prof.Dr. Sukardi Weda, S.S., M.Hum, M.Pd., M.M., M.Sos.I, M.AP, dan sejumlah saudara, sahabat, dan kerabatnya. (MDA).

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Menhan RI dan Pangdam XIV/Hasanuddin Tunjukkan Kepedulian Negara, Kunjungi Keluarga Lettu (Anumerta) Fauzi Ahmad Zulkarnaen

PEDOMANRAKYAT, PANGKEP - Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jenderal TNI Kehormatan (Purn) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin, MBA., didampingi Pangdam XIV/Hasanuddin...

Untuk Ketiga Kalinya Gubernur Kaltara Raih Penghargaan Asia Global Awards, Kali Ini Kategori “Asia The Best Innovative Leader Of Indonesia 2025”

PEDOMANRAKYAT, BALI - Prestasi gemilang yang membanggakan seluruh masyarakat Bumi Benuanta lagi-lagi ditorehkan oleh Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara),...

BRI Super League 2025 Gagal, PSM Rebut Poin di Kandang

PEDOMANRAKYAT, PAREPARE - Di bawah pelatih baru, Ahmad Amiruddin, PSM gagal memetik poin di kandang sendiri, setelah takluk1-2...

Bupati Gowa dan Putra Mahkota Kerajaan Gowa Hadiri Hari Jadi Sulsel ke-356: Wujud Sinergi Pemerintah dan Budaya

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Peringatan Hari Jadi Provinsi Sulawesi Selatan ke-356 berlangsung khidmat dan penuh semangat di Ruang Pola...