Leonard Eben Eser : Dari Sulsel Untuk Indonesia. Meriah Haul Akbar Syekh Yusuf Al-Makassari ke- 325 Tahun

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMAN RAKYAT- GOWA. Meriah Haul Akbar Syekh Yusuf al-Makassari Tuanta Salamaka Ri Gowa ( Tuan Guru Penyelamat Kita Dari Gowa ) yang dilaksanakan IKB PPSP IKIP Ujung Pandang di pelataran makam Syekh Yusuf di Lakiung Kabupaten Gowa, Sabtu 25/05/2024 .

Kegiatan yang digagas Ketua Umum IKB PPSP IKIP UP, Prof. Dr. Harris Arthur Hedar didukung Staf Ahli Jaksa Agung RI, Leonard Eben Eser Simanjuntak SH, MH. Ini merupakan pelaksanaan haul yang ke dua ( pertama tahun 2023 ) kalinya.

Namun sayangnya sang penggagas haul Akbar 2024 Prof. Dr. Harris Arthur Hedar tidak bisa hadir karena sakit.

Kehadiran ribuan undangan baik dari luar daerah maupun masyarakat sekitar, sebagai bentuk penghargaan untuk mengenang kembali jasa-jasa almarhum Syekh Yusuf semasa hidupnya yang penuh semangat dalam menyebarkan agama Islam dengan cara berdakwah hingga ke Benua Afrika.
Leonard Eben Eser dihadapan undangan berkisah, Syekh Yusuf bukan hanya terkenal di Gowa, tapi juga di Afrika. Di Afrika Syekh Yusuf berhasil " menghapus " perbedaan warna kulit hitam dan putih dan anti apartheid.

Selain tokoh dan ulama besar, oleh Pemerintah Afrika Syekh Yuduf diangkat sebagai Bapak Islam karena berhasil meng-Islamkan 12 hingga 15 persen penduduk Afrika ketika itu.

Menurut Leonard, kelebihan lain yang dimiliki Syekh Yusuf, meski sudah berkeliling dunia tetap ingat kampung halaman, beliau tetap kembali ke tanah kelahirannya di Lakiung Kabupaten Gowa.

Semangat berdakwah dan berjihad tetap bergelora, meski sudah ditangkap bahkan diasingkan sekalipun, Syekh Yusuf tetap mengobarkan semangat untuk berjihad bagi masyarakat Banten, agar terus melakukan perlawanan terhadap VOC Belanda.

" Mari kita gelorakan semangat Syekh Yusuf Al- Makassari. Mari kita bangun Indonesia. Kita mulai dari Sulawesi Selatan untuk Indonesia " ajak Leonard.

Baca juga :  Anggota TNI – POLRI Karbak Di TMP Salotungo

Pada akhir sambutannya Leonard Eben Eser Simanjuntak menyampaikan pada haul kali ini pihaknya menyiapkan 1000 Al-Quran untuk yang hadir dan 50 buah Al-Quran dengan huruf braille. Dan untuk Al-Quran huruf braille diserahkan langsung kepada perwakilan sepuluh orang ( tuna netra ).
Habib Hamid Al Wahid membawakan tausiahnya hanya mengingatkan kepada para peziarah, jika berdoa dipusara " jangan meminta kepada kuburan, tapi mintalah kepada Allah SWT ".

Ada empat kelebihan Syekh Yusuf Al-Makassari Tuanta Salamaka Ri Gowa, pertama Pusarnya Bersinar, kedua Bisa Menghalau Badai, ketiga Bisa Menghilang dan keempat Bisa Berbicara Dengan Para Nabi.

Pahlawan Dua Benua

Syekh Yusuf al-Makassari Tuanta Salamaka Ri Gowa di lahirkan di Desa Moncong Loe Gowa pada tanggal 3 Juli 1626 M bertepatan 8 Syawal 1036 H.
Sejak kecil Syekh Yusuf belajar agama. Seiring perkembangan Islam di Gowa semakin berkembang dan secara formal Islam menjadi agama Kerajaan Gowa setelah sang raja masuk Islam dengan gelar Sultan Alaudin 1605 M.

Masyarakat dan kerajaan Gowa menganut Islam berkat dakwa pembawa Islam asal Minangkabau seperti Datuk RI Bandang, Datuk RI Patimang dan Datuk RI Tiro.
Syekh Yusuf wafat tanggal 23 Mei 1699 di Tanjung Kaap de Goede Hoop ( sekarang Cape Town ) Afrika Selatan dalam usia 73 tahun.

Jenasah Syekh Yusuf Tajul Khalwati dibawa ke Gowa atas permintaan Sultan Abdul Jalil ( 1677-1709 ) dan dimakamkan kembali di Lakiung pada April 1705.
Syekh Yusuf adalah " Pahlawan Dua Benua " ( Indonesia dan Afrika ) di Indonesia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Soeharto dengan SK Presiden : Kepres No. 071/TK/1995 tanggal 17 Agustus 1995.

Dan, di Afrika pada tahun 2005, Syekh Yusuf di anugerahi penghargaan Supreme Companion of OR Tambo in gold, for heads of state and, inspecial Cases, head of government ( SCOT ) pada tanggal 27 September 2005 kepada ahli warisnya yang disaksikan oleh Wapres RI. M. Jusuf Kalla di Pretorio Afrika Selatan.

Baca juga :  Disinyalir Korupsi Dana Desa, 2 Mantan Kades dan 2 Sekdes Digiring Masuk Rutan

Turut hadir di Haul Akbar Syekh Yusuf Al- Makassari Tuanta Salamaka Ri Gowa yang mewakili Walikota Makassar dan Bupati Gowa, Paturusi Parawansa ( meski dengan kursi roda ) dan Raja Gowa ke-38, Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Batara Gowa III dengan para hulu balangnya. ( Ardhy M Basir )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Dua Desa di Tomoni Timur Gelar Musyawarah RKPDes 2026

PEDOMANRAKYAT, LUTIM — Dua desa di Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, yakni Desa Kertoraharjo dan Desa Pattengko,...

TP PKK Tomoni Timur Kembali Raih Juara 1 Lomba Cipta Menu B2SA Luwu Timur

PEDOMANRAKYAT, LUTIM — Tim Penggerak PKK Kecamatan Tomoni Timur kembali menorehkan prestasi gemilang. Untuk keempat kalinya secara berturut-turut,...

Tak Disangka! Polisi Temukan 1 Kg Sabu di Mobil Kecelakaan di Wajo

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Kejelian personel Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Wajo, berbuah pengungkapan kasus narkotika. Dari sebuah...

Sekda Sinjai Sambut Baik Rencana Baksos Himafisio Unhas Makassar

PEDOMANRAKYAT, SINJAI -- Himpunan Mahasiswa Fisioterapi (Himafisio) Fakultas Keperawatan (FKep) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar rencananya akan melakukan Bakti...