Waktu adalah sejarah, untuk itu jangan buat catatan sejarah yang rusak, tapi buatlah catatan sejarah yang punya kualitas sehingga bisa menginspirasi banyak orang.
Seperti pelaksanaan Haul Akbar Syekh Yusuf, siapa sangka bisa menghadirkan 3000 orang dalam waktu dua Minggu.
Rospiaty angkatan 80 dari PPSP IKIP Ujung Pandang yang ditemui PR.co.id di tengah kesibukannya mengarahkan tetamu yang datang. Katanya , untuk menyiapkan semua ini mereka efektif bekerja sekitar dua Minggu dibantu 70 an orang pengurus IKB PPSP dan sekitar 100 orang yang bertugas di lapangan.
” Haul Syekh Yusuf kali ini ( haul Akbar ) baru untuk kali kedua ( yang pertama 2023 ) sudah bisa menghadirkan 3000 orang. Bagaimanami,,, kalau sudah berkali-kali haul dilaksanakan tentu jumlah yang hadir akan lebih banyak lagi ” ujar Ros panggilan akrab Rospiaty.
Ilham Arif Sirajuddin mantan walikota Makassar dua periode yang juga calon gubernur Sulsel 2024, turut hadir di tengah-tengah undangan. Dia menilai, pelaksanaan sangat baik, namun dia berharap perlu lebih banyak melibatkan pihak lain agar gaungnya bisa terdengar se Indonesia.
Haul Syekh Yusuf atau lebih dikenal ” Tuanta Salamaka Ri Gowa ” berpotensi besar menjadi ” wisata religi ” yang mendunia.
” Ini peluang wisata yang bisa memberi multiplier efek bagi Sulsel, khususnya kota Makassar ” ujarnya.
Ilham memberi contoh, peringatan Haul K.H.Muhammad Zaini Abdul Gani Al- Banjari atau ” Guru Sekumpul ” di Banjar Kalimantan Selatan yang diperingati dari tahun ke tahun. Agenda itu sekaligus menjadi wisata religius yang membuat Banjar – Kalsel begitu terkenal ke berbagai belahan dunia. Dan setiap pelaksanaan haul ratusan ribu orang berdatangan dari Indonesia hingga berbagai belahan dunia.
Dan ternyata benar ” Tidak ada pesta yang tidak berakhir ” inilah yang ada di dunia. Pasti akan berakhir, tetapi waktu dan kesempatan akan terus berjalan…
Perhelatan Akbar itu berakhir. Sepekan lebih keriuhan terjadi di Jalan Syekh Yusuf, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Peristiwa yang bukan saja melibatkan Keluarga Besar PPSP, tapi juga masyarakat sekitar, yang tidak saja menyita tapi juga menghabiskan energi.
Peluh masih melekat, pengurus IKB PPSP yang menjadi panitia haul masih harus menyelesaikan satu agenda penting yang merupakan rangkaian dari ” Haul Akbar Syekh Yusuf ” yaitu SEMINAR TENTANG SYEKH YUSUF AL-MAKASSARI TUANTA SALAMAKA RI GOWA. ( ardhy m basir )