Maysir Yulanwar akan Bangun Pacuan Kuda di Kalimporo, “Tagih Saya Jika Terpilih”

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMAN RAKYAT, JENEPONTO.-Tidak banyak kabupaten di Indonesia yang menggunakan simbol kuda pada logo daerahnya. Salah satu di antaranya adalah Kabupaten Jeneponto.

Bukan tanpa alasan penciptanya memasang gambar kuda putih pada desain logo Jeneponto. Sejak dahulu kala kuda sangat identik bahkan sudah menjadi simbol kecepatan, ketangkasan dan ketangguhan. Bahkan di kehidupan kerajaan hingga sekarang, kuda disimbolkan sebagai sifat ksatria, bermartabat dan memiliki harga diri yang tinggi serta gagah berwibawa.

Sayangnya, simbol tersebut telah ditinggalkan, tak mampu mmbentuk menjadi watak pembangunan Jeneponto. Pemaknaan pada sifat ksatria, harga diri yang tinggi dan berwibawa di kalangan pemerintah, tergerus oleh korupsi. Membuat Jeneponto tak kunjung bangkit dan keluar dari ketertinggalan dan status termiskin di Sulawesi Selatan.

Calon bupati Jeneponto Maysir Yulanwar menyadari betul hal itu.

“Jeneponto harus diselamatkan!” Seru Maysir. “Simbol kuda harus menjadi watak pembangunan di Jeneponto, yaitu cepat, tangkas dan tangguh. Pemerintahan harus berwibawa, harus punya harga diri yang tinggi. Dan sebagai pemimpin, seorang bupati harus berjiwa ksatria. Jangan melakukan tindakan korupsi, tapi melimpahkan kesalahan pada bawahan hingga ditahan,” tambahnya serius.

Pada sektor pariwisata, Maysir Yulanwar mengajak kembali pada lambang Jeneponto. Beliau heran bercampur sedih, Jeneponto yang sangat identik dengan kuda tapi arena pacuan kudanya di Kalimporo dan di Pantai Karsut (Arungkeke) jauh dari standar yang layak. Padahal “Pa' lumba Jarang” (adu cepat kuda) ini sering diikuti warga dari luar Jeneponto seperti dari Bantaeng, Bulukumba, Polmas, bahkan dari Sulawesi Tenggara. Sangat potensial sebagai sumber pendapatan daerah Jeneponto.

Atas kenyataan itu, Ketua Yayasan Institut Turatea Indonesia (INTI) Jeneponto ini akan membangun arena pacuan kuda modern yang lengkap di Kalimporo (Bangkala. Jeneponto), sebagai salah satu program kerjanya di sektor pariwisata.

Baca juga :  Wakili Bupati ASA, Asisten Pemerinyahan dan Kesra Setdakab Sinjai Hadiri Wisuda SDIT Thoriaul Jannah

“Jeneponto butuh arena pacuan kuda bertaraf nasional bahkan internasional. InsyaAllah, saya akan wujudkan itu. Kita harus berani bermimpi, namun tetap harus membumi. Jeneponto pantas mendapatkannya. Soal anggaran, saya akan menghadap presiden terpilih pak Prabowo Subianto. Beliau pencinta kuda dan sangat perhatian pada habitat dan olahraga yang berhubungan dengan kuda,” janji Maysir Yulanwar yang juga Ketua Prabowo Subianto Center DPD Sulsel ini.

Sebagai gambaran, tim pemenangan Maysir Yulanwar telah menyiapkan dan membagikan desain flyer dalam bentuk ilustrasi Pacuan Kuda KALIMPORO, Bangkala.

“Saya sedang membangun kebiasaan positif dalam berkontestasi di pilkada ini, yaitu mari berkompetisi dalam program kerja, agar masyarakat kita tahu apa yang akan dilakukan para calon bupatinya. Mari kita tinggalkan tindakan, ucapan atau ujaran yang menimbulkan perselisihan. Mari kita tinggalkan cacian, fitnah dan hinaan. Mari kita bangun Jeneponto yang sudah lama tertinggal ini. Pacuan kuda Kalimporo adalah janji saya. Tagih saya, jika Allah mengamanahkan saya memimpin Butta Turatea ini,” kunci Maysir semangat. [ab]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Panitia Konferensi PWI Kab.Soppeng Audience Dengan Kapolres 

PEDOMANRAKYAT ,SOPPENG ,Setelah melakukan audience dengan Bupati dan Wakil Bupati Soppeng ,panitia konferensi PWI Kabupaten Soppeng belum lama...

Jembatan Penghubung Desa Putus di Gantarang, Warga Bangun Akses Darurat dari Kayu

PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA – Warga Desa Benteng Gantarang dan Desa Bontoraja, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, bahu-membahu membangun jembatan darurat...

Prof. Ismunandar, Ph.D : “World Heritage Site” Harus Bebas dari Aktivitas Tambang

PEDOMANRAKYAT, MAROS - Staf Ahli Menteri Kebudayaan RI, Prof. Ismunandar, Ph.D menegaskan, pengusulan suatu objek menjadi “World Heritage...

Ledakan Tabung Oksigen di Wajo, Seorang Teknisi Luka Bakar Saat Perbaiki TV

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Ledakan keras mengagetkan warga Kelurahan Lapongkoda, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sabtu (5/7/2025) malam sekitar pukul...