Aliansi Peduli Keadilan Gelar Aksi di Depan Mapolda Sulsel Tuntut Pengusutan Kasus Kematian Fikri

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Peduli Keadilan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Polda Sulawesi Selatan pada Jumat (21/6/2024) sore. Mereka menuntut Kapolda Sulsel segera berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk mengusut tuntas dan mengungkapkan kasus kematian almarhum Fikri di perairan Barito, Kalimantan Selatan.

Aksi yang berlangsung sekitar pukul 15.30 WITA ini diisi dengan orasi dari beberapa perwakilan massa. Para orator menyampaikan pendapat mereka secara bergantian, serta membentangkan spanduk yang bertuliskan tuntutan kepada Kapolda Sulsel untuk segera berkoordinasi dengan Polda Kalimantan Selatan dan melakukan otopsi ulang terhadap jenazah Fikri di Desa Kambiolangi, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, guna menegakkan supremasi hukum.

Arman, jenderal lapangan aksi tersebut, dengan tegas mengkritik kinerja Polda Sulsel yang dianggap mengabaikan surat pengaduan yang telah dilayangkan Aliansi pada Jumat (14/6/2024). "Kami dari aliansi bersama keluarga korban sangat berharap Polda Sulsel mampu berkoordinasi dengan Mabes Polri dan Polda Kalimantan Selatan untuk segera melakukan otopsi ulang terhadap jenazah almarhum Fikri. Kami menduga kematian almarhum adalah hasil pembunuhan yang terstruktur dan sistematis," ujarnya.

Dandi, koordinator lapangan, juga mendesak Polda Sulsel untuk segera memberikan kepastian informasi terkait surat pengaduan yang telah dilayangkan. "Polda Sulsel harus bekerja secara kooperatif sebab hingga hari ini surat yang kami layangkan belum mendapatkan tanggapan terkait perkembangan kasus kematian almarhum Fikri," katanya.

Aksi ini sempat menyebabkan sedikit kemacetan akibat dorong-mendorong antara massa aksi dan pihak kepolisian. Namun, situasi segera terkendali ketika massa kembali berdiri dan membentangkan spanduk di depan gerbang Polda Sulsel.

Perwakilan dari Aliansi dan keluarga korban akhirnya diberi kesempatan untuk bertemu dengan anggota Polda Sulsel dalam audiensi guna membahas penanganan kasus ini. Sementara itu, massa aksi lainnya tetap menyampaikan orasi di depan gerbang Polda Sulsel. (syafar)

Baca juga :  Sosok Mayat Diduga Korban Penganiayaan Ditemukan di Depan Markas Kodam XIV Hasanuddin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Membangun Kedamaian Tallo: Dandim 1408/Makassar Jadi Penggerak Kedekatan TNI dan Rakyat

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Bhakti sosial Hari Juang TNI AD ke-80 yang digelar di Gedung Tamarunang, Kecamatan Tallo, Makassar,...

Media Gathering Bea Cukai Sulbagsel Tekankan Sinergi Digital Hadapi Disinformasi

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) menggelar Media Gathering Semester II...

Natal SMPN 1 Tomoni Timur: Ruang Belajar Merawat Toleransi

PEDOMANRAKYAT, LUWU TIMUR — Suasana halaman UPT SMPN 1 Tomoni Timur pada Jumat (12/12/2025) tampak berbeda. Pohon Natal...

Ormas dan LSM Diharapkan Berperan dalam Percepatan Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat, Kaban Kesbangpol Lutra Bilang Ini

PEDOMANRAKYAT, LUWU RAYA - Eksistensi dan peran organisasi kemasyarakatan (ormas) serta lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Kabupaten Luwu...