Maaf dinda, saya terlambat mengetahui kepergianmu yang mendadak sekalipun saya segera bergegas bersama Wartawanmu, Haji Bakir Tola. Redaktur Pelaksanamu Andi Dewa Pasamangi Wawo, tak sempat karena anaknya lagi diopname di RS Hermina.
Namun ketika memasuki lorong rumahmu di Jalan Tarakan samping PT Serdid, sejumlah karangan bunga masih berjejer rapih menyampaikan duka mendalam atas kepergianmu untuk selamanya.
Menurut tetanggamu, engkau dikebumikan tadi siang, Sabtu (22/6/2024) di pekuburan Arab Jl. Kandea, Makassar. Informasi awal yang saya peroleh, seharusnya besok di kampungmu, Sengkang Kabupaten Wajo.
Maaf lagi, salam kamu belum tersampaikan. Berharap, semoga tulisan ini terbaca oleh pak Kapolrestabes yang memang selalu akrab dengan sejumlah Wartawan ketika masih Perwira Pertama, dulu.
Innalillahi Wainnailaihi Rajiun… Selamat jalan dindaku yang baik.
Sebagai teman di medsos, saya sering mengikuti aktivitasnya di postingan Facebook, seringkali almarhum menyempatkan diri melaksanakan Umroh di Tanah Suci.
Semoga amal ibadahmu diterima Allah SWT dan mengampuni segala kekhilafanmu selama hidup di dunia fana ini.
Tidurlah dengan nyenyak di sisiNYA. “Ilaa qadrati hususan ruh akmarhum Zulkarnaen Bin Ali Naru”. Saya membaca, Alfatihah…, Aamiin YRA. (*)