Empat Warga Ditahan Akibat Berkelahi, Pedagang ‘Ballo’ Hanya Diberikan Pembinaan

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, GOWA -- Sejumlah warga Dusun Pattinrukang, Desa Tanete, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mengaku resah adanya penjualan minuman keras (miras) khas Makassar jenis ballo.

Para warga resah karena di tempat penjual miras tersebut sering terjadi pesta, musik hingga keributan atau perkelahian.

Bahkan baru-baru ini ada kejadian perkelahian antar penjual dan pembeli. Konon katanya, penjual ballo berinisial JM mengeluarkan kata tak senonoh dan bahkan terlebih dahulu memukul pembeli.

Tak terima dikata-katai hingga dipukul, pembeli dan rekannya saling adu jotos. Sehingga terjadi keributan yang menganggu kenyamanan warga sekitar.

"Baku hajar, di situ kami merasa terganggu kemanan di wilayah kami," ucap warga berinisial DL kepada media ini, Senin (01/07/2024).

Bukan hanya itu, warga berinisial SR mengaku risih karena penjual ballo tersebut kadang melayani pembeli sampai larut malam. Bahkan sering bermain musik yang menganggu kenyamanan warga. Apalagi penjual ballo tersebut kadang melayani pembeli untuk minum di lokasi jualan.

"Biasanya suara musiknya sangat besar. Kalau ditegur pak biasanya marah. Kadang bawa senjata tajam (parang, red)," ungkapnya.

Ya sekadar diketahui penjual ballo tersebut sudah lama beroperasi. Sudah sering ditegur oleh tokoh masyarakat hingga anggota Kamtibmas.

"Sudah lama penjual itu pak. Kami sangat terganggu dengan adanya hal itu," tambah SR.

Terpisah Kapolsek Tompobulu Iptu Sainuddin Ratte mengaku sudah mengamankan terduga pelaku yang berkelahi dengan penjual ballo.

"Sudah ditahan di Polsek yang berkelahi," bebernya.

Saat ditanya apakah penjual ballo ditahan, Kapolsek hanya mengucapkan akan diberikan pembinaan lebih lanjut.

"Akan diberikan pembinaan terhadap penjual," tambah Kapolsek.

Pada kesempatan itu, ia juga meminta agar para tokoh masyarakat ikut membantu agar bisa menciptakan rasa aman dan tentram damai di masyarakat.

Baca juga :  453 Anggota PPS Toraja Utara di Lantik, Jalankan Tugas dengan Satu Komando dan Profesional

Namun sayang, pihak kepolisian enggan menyita barang bukti berupa minuman keras miras jenis ballo yang merupakan biang perkelahian antar warga.

Hingga saat ini, empat orang warga masih ditahan, sementara penjual ballo hanya dimintai keterangan dan akan dilakukan pembinaan.

Untuk miras jenis ballo yang diduga dalang terjadinya perkelahian tidak disita. Hal ini memicu keberatan warga dan pihak keluarga yang ditahan. Sabab perkelahian itu diduga karena miras jenis ballo tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa Tanete H Muthalik Dg Emba membenarkan adanya penjual miras di wilayahnya sehingga warga sekitar merasa terganggu kemanan dan ketentraman warga.

"Itu sebenarnya sudah dibuatkan pernyataan tidak melakukan penjualan miras di hadapan polisi. Namun nyatanya lanjut menjual lagi," tandas Kades.(Hdr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Perombakan Besar di Lingkup Pemkot Makassar: 46 Pejabat Resmi Dilantik

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah), resmi...

Kasdam XIV/Hasanuddin Resmi Buka Latihan Pencak Silat Militer, 260 Prajurit Ditempa Jadi Kader Tangguh

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Suasana di Markas Yonif 700/Wira Yudha Cakti pagi itu terasa berbeda. Tepat pada Senin (16/06/2025),...

7 Tahun Menjabat, Ir. Muhammad Ashar Mendadak Mundur Tanpa Alasan Jelas, Ada Apa di Dinas Pertanian Wajo?

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Kejutan datang dari lingkup Pemerintahan Kabupaten Wajo, Ir. Muhammad Ashar tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatannya...

Irwan Hamid Apresiasi Langkah BBWS PJ Normalisasikan Kantong Lumpur Bendungan Benteng

PEDOMANRAKYAT, PINRANG — Langkah nyata dan tanggap yang dilakukan jajaran Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang dalam...