Kamala Harris: Antara Keberanian dan Kontroversi

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Selalu Ada Hambatan Menuju Perubahan

Kamala Harris menjelaskan bagaimana dia melihat perannya sewaktu bertugas sebagai jaksa: “Tugas seorang jaksa adalah merawat mereka yang terabaikan, berbicara untuk mereka yang suaranya tidak didengar, melihat dan mengatasi penyebab kejahatan, serta menyoroti ketidaksetaraan dan ketidakadilan.”
Ini adalah pengakuan bahwa tidak semua orang harus dijatuhi vonis hukuman, bahwa yang dibutuhkan oleh banyak orang adalah bantuan. Pandangan ini mencerminkan sikap yang dianut oleh banyak kaum progresif dalam gerakan reformasi peradilan pidana: bahwa Amerika Serikat memasukkan terlalu banyak orang ke dalam penjara, terutama mereka yang berkulit berwarna, biasanya untuk waktu yang terlalu lama, dan tanpa melakukan hal yang cukup untuk memerangi “akar penyebab” kejahatan.

Meskipun ia mengadvokasi pengurangan hukuman untuk kejahatan tanpa kekerasan dan alternatif penjara, Kamala Harris menegaskan bahwa program-program ini adalah “Penegakan Hukum, bukan Pekerjaan Sosial”. Dia menolak untuk memberikan pengecualian kepada para pelanggar, bahkan untuk kejahatan ringan.

Aktivis peradilan pidana Shaun King mengatakan bahwa ia merasa sulit untuk menerima pandangan Kamala Harris mengenai penegakan hukum yang sensitif secara rasial. Sementara itu, Lis Smith, seorang anggota Partai Demokrat, menekankan bahwa para pemilih akan memaafkan seorang kandidat yang tulus dalam menata ulang pandangannya tentang peradilan pidana.

Sebagai seorang senator waktu itu, Kamala Harris menunjukkan evolusi dalam pandangan peradilan pidananya. Dia memperkenalkan pelatihan untuk mengatasi bias implisit di kalangan polisi dan mendukung reformasi sistem jaminan uang.

Dalam beberapa kesempatan, seperti dalam dukungannya terhadap Undang-Undang Keadilan Terkait Penggunaaan Ganja dan kritiknya terhadap SESTA, Kamala Harris menunjukkan pergeseran yang signifikan dalam pandangannya. Namun, beberapa kontroversi tetap ada, seperti kritiknya terhadap SESTA, yang menuai kritik karena dampaknya terhadap pekerja seks. Kamala Harris tetap pada pendiriannya untuk menutup situs-situs seperti Backpage, dengan alasan bahwa situs-situs tersebut mengeksploitasi anak-anak dan merugikan masyarakat.

Baca juga :  Program Seragam Sekolah Gratis di Makassar: Mewujudkan Pemerataan Akses Pendidikan

Kamala Harris, yang di mata beberapa reformis peradilan pidana tetap menjadi sosok yang kontroversial, kini mencoba menyeimbangkan warisan masa lalunya dengan komitmen barunya untuk melakukan reformasi. Di tengah ekspektasi yang saling bertentangan, perjalanan politiknya telah menjadi sebuah pencarian panjang akan keadilan sejati.

Kami Tidak Akan Menoleh Balik, Mereka Tidak Bisa Membuat Kami Mundur

Di tengah gelombang waktu yang mendesak menuju keputusan yang menentukan, Wakil Presiden Kamala Harris berdiri di persimpangan jalan dengan penuh kehati-hatian dan keinginan mendalam. Dengan dukungan dari Presiden Biden, ia kini dihadapkan pada langkah pertama yang krusial dalam pencalonannya sebagai calon presiden Demokrat untuk musim gugur ini yaitu memilih pendamping yang akan menemaninya dalam perjalanan yang penuh tantangan.

Akhirnya Kamala Harris memilih Gubernur Minnesota Tim Walz sebagai calon wakil presiden untuk maju di pemilu pada November mendatang. Pengumuman tersebut diunggah Kamala Haris dalam akun X-nya @kamalaharris, Selasa malam (6/8/2024). Ketika seorang kandidat presiden memilih pasangannya, hal ini menunjukkan banyak hal tentang siapa mereka dan presiden seperti apa yang akan mereka pilih. Atau apakah mereka memilih seseorang yang memiliki penilaian untuk membuat keputusan sulit, dan karakter yang percaya bahwa setiap suara itu penting dan setiap orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama?

“Saya sangat bangga berada dalam kesempatan ini, dan siap membantu menjadikan Kamala Harris Presiden berikutnya dari Amerika Serikat,” kata Walz, dilansir Reuters, Rabu (7/8/2024). Dengan memilih Tim Walz sebagai wakilnya dari sekumpulan kandidat Partai Demokrat yang luar biasa, Kamala Harris telah memilih pasangan yang ideal – dan memperjelas yang ia perjuangkan.

Di balik setiap keputusan yang diambil, tersembunyi sebuah pertanyaan mendalam yang mengiringi setiap langkah penuh harapan dan keputusan yang mempengaruhi masa depan. Dalam perjalanan ini, Kamala Harris tidak hanya memilih seorang pendamping, tetapi juga menorehkan bab baru dalam kisah perjuangan dan cita-cita. Setiap keputusan yang diambil adalah upaya untuk menemukan harmoni dalam melodi politik yang akan membentuk jalan menuju masa depan Amerika Serikat.

Baca juga :  Ratusan Peserta Ikuti Latgab Tingkat Penegak Kwarcab Pramuka Sinjai

Pencalonan Kamala Harris sebagai Presiden Amerika Serikat pada tahun 2024 menghadapi berbagai tantangan dan peluang. Dukungan kuat dari partai Demokrat dan komitmennya terhadap isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan menempatkannya sebagai calon yang kompetitif. Namun, ancaman politik, ekonomi, sosial, dan teknologi yang dihadapinya memerlukan strategi kampanye yang cermat dan responsif.

Menyimpulkan dari paparan di atas, penulis menyadari bahwa keberhasilan kampanye Kamala Harris akan sangat bergantung pada kemampuannya untuk menjawab tantangan-tantangan ini dengan solusi yang inovatif dan inklusif. Seperti yang telah ditunjukkan oleh sejarah pemilihan presiden Amerika Serikat sebelumya, kepemimpinan yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan rakyat adalah kunci untuk meraih kemenangan pada pemilihan nanti.

Dengan setiap langkahnya, Kamala Harris menulis sebuah puisi yang melukiskan harapan dan cita-cita, sebuah karya seni yang akan memandu generasi mendatang, dan mengarahkan semua pada sebuah visi yang lebih baik “We Are Not Going Back, They’re Not Taking Us Back”.***

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

“Politik Ranjang” Gowa dalam Proses Islamisasi di Bima • Aksa Raih Doktor “Sangat Memuaskan” di UIN Alauddin

Keterangan foto: Dr.Aksa, S.Pd., M.Pd. dan istri (tengah) usai sidang promosi doktor di UIN Alauddin Makassar, Senin (25/8/2025)....

Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H: Momentum Ukhuwah dan Kebersamaan

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H / 2025 di Auditorium Aljibra UMI, Senin 25/08/2025,...

Mentan Amran Terima Anugerah Bintang Mahaputra Adipurna dari Presiden Prabowo

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman resmi menerima penghargaan Bintang Mahaputra Adipurna langsung dari Presiden...

Diduga Korupsi Dana Pokir Rp125 M di Bone, Andi Islamuddin Mangkir 3 Kali Dipanggil Kejati

PEDOMANRAKYAT, BONE – Dugaan korupsi dana pokok pikiran (Pokir) DPRD Bone senilai Rp125 miliar kembali mencuat. Sekretaris Daerah Bone...