“Sejak ditinggal istrinya, I Sappe, hidup La Hajji hanya sebatang kara. Dia hidup dari belas kasihan orang,” kata Abdullah.
Di teras rumah panggung itu, La Hajji yang sudah tidak dapat melihat lagi, meskipun fisiknya masih kuat, menggelar sendiri kasur tidur dan kelambu. Diteras itu pula, dia menyiapkan tempat cuci piring dan memasak sendiri menggunakan rice cooker.
Menurut Abdullah, wajah La Hajji saat ini, tinggal sebelah.
“Mata dan hidungnya sudah hilang tergerus penyakit kanker mata yang sehari-harinya menggerogoti wajahnya,” tuturnya.
Untungnya, kata Abdullah, empati masyarakat terus berdatangan setelah vidio kondisi La Hanji viral di media sosial sejak tiga hari lalu.
Abdullah berharap, ada perhatian lebih dari pihak-pihak terkait untuk meringankan beban hidup La Hajji ini. (busrah)